TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Jember Kembali Meroket 

Harga cabai naik diperkirakan akibat curah hujan tinggi

Pedagang sayur di pasar tradisional Jenggawah, Jember. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Jember, IDN Times - Jelang pergantian tahun baru, harga cabai rawit di pasar tradisional Jenggawah, Kabupaten Jember mengalami peningkatan menjadi Rp40 ribu hingga Rp48 ribu per kilogram sejak dua hari terakhir. Padahal, sebelumnya harga cabai rawit di kisaran Rp 30-35 ribu per kilogram dalam sepekan terakhir.

"Baru dua hari ini naik jadi Rp40 sampai Rp45 ribu, kalau dua hari lalu masih Rp30 ribu dampai Rp 35 ribu, tergantung yang merah, campur hijau," kata Julaiha, pedagang di pasar Jenggawah, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Jombang Naik Hampir 2 Kali Lipat

1. Stok berkurang dan banyak cabai rusak

Harga cabai terus naik dalam sepekan terakhir. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Naiknya harga cabai nyatanya tak dinikmati para petani. Sebaliknya, mereka malah mengeluh. Julaiha, salah satu petani mengatakan, sejak intensitas hujan mulai tinggi, stok cabai berkurang. Selain itu, kualitas hasil panen juga menurun. "Mungkin karena musim hujan ini, banyak yang rusak. Saya sendiri dari hasil kulakan, masih saya sortir lagi, banyak nemuin cabai yang jelek," ujarnya.

2. Terkena hama cacar

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Nur Alim, petani di kawasan Desa Seruni, Jenggawah juga mengaku banyak yang rusak terserang hama cacar.

"Terus terusan kena hujan, kalau disemprot pestisida juga nggak maksimal karena banyak yang luntur kena hujan, jadi sulit antisipasi hama cacar," ujar Alim.

Menurut Alim, serangan hama cacar ini sangat cepat, membuat cabai membusuk dan rontok. "Kalau yang sudah kena cacar, bisa langsung dipanen, tapi yang terlambat ya busuk. Dan harganya murah, bisa juga gak laku," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Cabai, Segar Terus dan Gak Gampang Kering

Verified Writer

Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya