Merawat Kearifan Lokal, Pemuda Banyuwangi Dirikan Sekolah Adat
Seni tradisi bukan hanya selebrasi dan pertunjukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Para pemuda yang tergabung dalam komunitas Adat Suku Using khawatir beragam seni tradisi yang sering dikemas dalam pertunjukan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi bisa melunturkan nilai-nilai luhur. Mereka kemudian berinisiatif untuk mendirikan sekolah adat bernama "Pesinauanan" sebagai penyeimbang dan melestarikan kearifan lokal.
1. Bukan hanya tontonan
Sekolah adat Pesinauan di Sawah Art Space, Desa Olehsari, Kecamatan Glagah tersebut bakal mengajarkan budaya adat tradisi, kesenian, pertanian, bahkan hingga tradisional kepada generasi muda.
"Pariwisata Banyuwangi di bidang sosial budaya harus diimbangi dengan pemahaman yang cukup supaya tidak melenceng dari filosofi tradisi itu sendiri. Kami khawatir jika nilai luhur secara turun temurun itu hilang, generasi muda mengenal tradisi hanya sebatas pementasan. Jika itu terjadi maka munculah yang namanya proses degradasi budaya,” ujar Ketua Pengurus Daerah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Osing Banyuwangi, Agus Hermawan, Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Perempuan Gangguan Mental Banyuwangi Jadi Korban Perdagangan Manusia
Baca Juga: 5 Fakta Unik Bahasa Osing, Bahasa Asli Kabupaten Banyuwangi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.