Amnesty Sebut Komitmen Politik Kunci Utama Tuntaskan Tragedi Trisaksi
Tanpa keputusan politik, tak ada yang bisa dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mengatakan ada sejumlah hal yang bisa menuntaskan kasus pelanggaran HAM tragedi Trisaksi 1998. Namun, dia menyebut yang paling utama yang bisa menyelesaikan kasus ini.
"Yang pertama yang paling menentukan adalah kendala politik, jadi dari ranah politik belum ada kemauan yang sangat kuat untuk memberikan keadilan yang sepenuhnya," ujar Usman dalam acara Ngobrol Seru By IDN Times, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Profil 4 Mahasiswa Korban Penembakan Trisakti 24 Tahun Lalu
Baca Juga: KontraS Sentil 'PDKT' Erick Thohir dan Airlangga ke Korban Trisakti
1. Ada sejumlah hak utama yang harus diberikan kepada keluarga korban
Usman mengatakan, ada sejumlah hak utama yang harus diberikan pemerintah kepada keluarga korban. Pertama, hak kebenaran untuk keluarga mahasiswa yang gugur dalam peristiwa Trisaksi, Semanggi, dan lainnya pada 1998/1999.
"Hak atas kebenaran, atau hak untuk tahu untuk kebenaran, jadi kenapa anak saya ditembak? Kenapa negara menggunakan peluru tajam?" ucapnya.
Kedua, yakni hak atas keadilan hukum. Keluarga korban seharusnya diberikan ruang untuk melihat siapa pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.