Bantu Warga Terdampak Pandemik, ACT-MUI Gelar Operasi Pangan Murah
Sembako yang dijual 50 persen lebih murah dari harga normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar operasi pangan murah. Hal itu dilakukan untuk memerangi kelaparan yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Presiden ACT, Ibnu Khajar, mengatakan tujuan kegiatan itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19. Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang kesulitan mendapat pangan murah dan berkualitas karena kondisi ekonominya terdampak pandemik.
“Sebaik-baiknya sedekah adalah memberikan makan kepada saudara kita yang kesulitan,” ujar Ibnu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Duh, Masih Ada Warga Miskin Tak Dapat Bansos Hampir Setahun
1. Jumlah penduduk miskin naik
Ibnu menungkapkan jumlah penduduk miskin Indonesia kini ada sebanyak 27,54 juta jiwa. Jumlah tersebut, menurutnya berasal dari data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2021.
Sementara berdasarkan data Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), kata Ibnu, 51,8 persen keluarga miskin sulit membeli beras dan sembako. Oleh karena itu, ACT bersama MUI menggelar operasi pangan murah.
Ibnu menerangkan, kegiatan tersebut dilakukan secara serentak di 100 cabang kantor ACT se-Indonesia hari ini. Dia berharap kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan adanya kegiatan tersebut.
Baca Juga: ACT Luncurkan Lumbung Sedekah Pangan bagi Masyarakat Terdampak Pandemik