Berpeluang Disandera Parpol, Prabowo Tak Bisa Terus Harapkan Jokowi
Prabowo harus jadi sosok utama masa transisi pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden-wakil presiden pemenang pada Pilpres 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Chief Research Officer Political Strategy Group (PSG), Muhammad Ahsan Ridhoi menilai nasib Prabowo dalam pemerintahan ke depannya akan dipengaruhi sejumlah partai politik yang menjadi pengusungnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Prabowo tidak bisa terus berharap Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
“Kemenangan Prabowo kali ini tak bisa dikatakan diraih secara absolut. Pasalnya, total kursi parpol koalisi pendukungnya justru minoritas di parlemen. Total Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat diproyeksikan meraup 280 kursi. Lebih sedikit dibanding total perolehan gabungan parpol pendukung Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang sebanyak 300 kursi,” ujar Ahsan dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
Baca Juga: Prabowo dan Megawati akan Bertemu, Ini Respon Gibran
1. Prabowo berpeluang disandera oleh partai politik
Menurutnya, Prabowo berpeluang "disandera" oleh partai politik. Sebab, Gerindra yang merupakan kendaraan utama Prabowo, bukanlah partai pemenang pada Pileg 2024.
“Sementara Gerindra tak memiliki magnet politik besar untuk mempengaruhi pengambilan keputusan di parlemen. Terutama dalam menggalang dukungan dari parpol oposisi, yang tentu akan memaksimalkan perannya di parlemen untuk menjaga citra dan basis dukungan konstituennya sampai pemilu selanjutnya," kata dia.
Baca Juga: Intrik Koalisi Gendut Ala Prabowo, Siap-Siap Demokrasi Kian Keropos?