TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Hadapan Ganjar, Hasto Minta Kepala Daerah Buat Terobosan Kebijakan

Ada 93 kepala daerah dari PDIP yang hadir

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir di acara rapat koordinasi kepala daerah PDIP (dok. PDIP)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi membuka acara rapat koordinasi (rakor) kepala daerah yang diusung PDIP. Dalam acara tersebut, ada 93 kepala daerah yang hadir.

Hasto yang berada di podium turut didampingi jajaran pengurus DPP PDIP. Mereka ada Said Abdullah, Komarudin Watubun, Mindo Sianipar dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Selain itu, ada juga Ketua DPP Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Nusyirwan Soedjono, Wiryanti Sukamdani, Rokhmin Dahuri, Menkumham Yasona Laoly, serta Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas.

Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga hadir dalam rapat koordinasi kepala daerah. Selain itu, terlihat juga Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gubernur Maluku Murad Ismail, Gubernur Bali Wayan Koster.

"PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dalam upaya memperkuat kehadirannya di tengah masyarakat," ujar Hasto, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Megawati Kumpulkan Kepala Daerah dari PDIP Hari Ini, Ada Apa?

Baca Juga: Reaksi PDIP saat Demokrat Sindir Harun Masiku yang Masih Buron

1. Megawati akan memberikan pengarahan secara virtual

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pengarahan secara virtual. Megawati akan meminta kepala daerah dari PDIP untuk melakukan konsolidasi kebijakan yang bisa mensejahterakan masyarakat.

"Tujuannya untuk mengonsolidasi kebijakan kepala daerah baik yang bersifat vertikal maupun horisontal dalam menjawab berbagai tantangan perekonomian nasional saat ini," kata dia.

2. Kepala daerah juga diminta untuk telurkan terobosan kebijakan

Rapat koordinasi kepala daerah PDIP di Sekolah Partai PDIP (dok. PDIP)

Dalam sambutannya, Hasto meminta kepala daerah dari PDIP untuk membuat terobosan kebijakan. Hal itu dilakukan untuk mempermudah menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

"Kita melihat dampak pandemik telah menyentuh seluruh aspek kehidupan kita dan implikasinya sangat panjang karena pemulihan ekonomi rakyat belum sepenuhnya dapat dilakukan tiba-tiba kita menghadapi tantangan baru perang Rusia-Ukraina yang kemudian menimbulkan persoalan global change termasuk krisis pangan, krisis energi, inflasi meningkat menyebabkan pemerintahan Presiden Jokowi mengambil pilihan yang sangat berat terkait dengan kenaikan BBM," kata Hasto.

Baca Juga: Sekjen PDIP Bantah Hubungan Ganjar-Puan Panas Dingin Lagi: Itu Biasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya