TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya Pilot, Kapolri Sebut Tak Ada Penumpang Susi Air Disandera KKB 

Pilot dan 15 pekerja puskesmas disandera

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditemui di kawasan Stadion GBK, Jakarta, Minggu (26/11/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengatakan semua penumpang pesawat Susi Air tak ada yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Korban yang disandera adalah pilot pesawat Susi Air dan 15 pekerja puskesmas.

Mereka yang disandera diduga berada di wilayah Nduga, Papua.

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Tidak ada (penumpang) disandera," ujar Listyo dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Minta Doa soal Insiden Susi Air di Markas KKB Papua

Baca Juga: Panglima TNI: Lokasi Pilot Pesawat Susi Air Sudah Terdeteksi

1. Pilot Susi Air masih dalam pencarian

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 7 November 2021. (dok. Humas Polri)

Listyo mengatakan, pihaknya kini masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air. Pilot tersebut merupakan warga Selandia Baru.

"Kita sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa serahkan kepada kita dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air saat ini sedang dalam pencarian," kata dia.

2. Amnesty International desak pilot Susi Air dibebaskan KKB Papua

Direktur Eksekutif Internasional Indonesia Usman Hamid datangi Gedung KPK bersama 57 Pegawai Nonaktif KPK pada Rabu (30/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Amnesty International Indonesia mendesak pilot Susi Air dan 15 pekerja proyek yang disandera KKB Papua untuk dibebaskan.

“Kami mengecam keras serangan terhadap warga dan obyek sipil di Papua. Kami mendesak agar pilot dan sejumlah orang lainnya yang disandera segera dibebaskan dalam keadaan selamat," ujar Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

“Kami juga meminta para pihak yang berkonflik untuk segera menghormati hukum hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional.
Semua pihak harus mengutamakan jalan non-kekerasan demi menyelamatkan warga sipil," sambungnya.

Baca Juga: Ancam Eksekusi Pilot Susi Air, KKB Minta Negosiasi dengan Pemerintah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya