TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istana Klaim Siap Terima Demo 212, Slamet: Ngeles, Kemarin Kabur

Slamet Ma'arif hanya ingin bertemu Presiden Jokowi

Slamet Ma’arif (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif merespons pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Pernyataan Ngabalin itu mengaku siap menerima massa aksi dari PA 212 terkait penolakan kenaikan harga BBM subsidi.

"Ngeles saja dia (Ngabalin), kemarin kabur gak mau terima kita," ujar Ngabalin kepada IDN Times, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Dear Demonstran,  Pintu Istana Terbuka Buat Penolak Kenaikan Harga BBM

Baca Juga: Buruh dan PA 212 Demo BBM di Patung Kuda, 6.200 Polisi Dikerahkan

1. Slamet enggan bertemu Ngabalin, hanya ingin Jokowi

Demo PA 212 di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Slamet menegaskan tak mau bertemu denan Ngabalin. Dia hanya ingin bertemu dengan Jokowi.

"Kita mau ketemu Jokowi, bukan Ngabalin. Kalau Ngabalin biar yang lain saja, seperti Ustad Novel Bamukmin dan lain-lain," kata dia.

Baca Juga: Aksi Demo PA 212 di Patung Kuda Ricuh, Mobil Komando Dilempari

2. Ngabalin siap ketemu 212

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Ngabalin nyang mengaku siap menerima massa berunjuk rasa menolak harga BBM subsidi, termasuk kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Ngabalin mengaku akan memberikan data-data mengenai alasan pemerintah menaikkan harga BBM.

"Alumni 212, kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan, juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya