Jokowi Ingin Dunia Bersatu, Keberagaman Agama di Indonesia Jadi Contoh
Jokowi ingin dunia bersatu demi generasi mendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat meresmikan Religion of Twenty (R20) di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali mengatakan, dunia harus bersatu demi generasi mendatang. Direktur Eksekutif Indonesian Muslim Crisis Center (IMC2) Robi Sugara menyebutkan, pesan damai yang disampaikan Jokowi di depan para pemuka agama merupakan langkah konkret untuk menyelesaikan krisis global.
“Saya kira R20 itu forum bagus banget ya, sangat mendidik dalam konteks misalkan untuk kembali menyuarakan peran agama,” ujar Robi dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Robi mengatakan, para tokoh agama dunia itu perlu mendorong solusi perdamaian dunia yang bisa menjadi rujukan negara masing-masing. Selain itu, forum R20 juga bisa memberikan solusi perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang kini sedang berperang.
“Pentingnya peran agama dalam peran untuk kemudian berkontribusi secara global juga sebenarnya, saya kira peran agama juga harus menekan negara-negara yang kebijakan kepada perang ya,” ucapnya.
“Rusia misalkan sekarang harus ada juga saya kira di forum itu (R20) mengeluarkan statement itu, statement di mana bahwa yang menjadi korban itu adalah masyarakat yang umumnya beragama,” sambungnya.
Baca Juga: Buka Forum R20, Jokowi Ingin Dunia Bersatu Demi Generasi Mendatang
Baca Juga: Deretan Tokoh Perempuan Inspiratif Dunia Jadi Pembicara Forum R20
1. Keberagaman agama di Indonesia dan Pancasila bisa menjadi contoh berbeda tapi bisa rukun
Dalam kesempatan itu, Robi mengatakan, keberagaman agama di Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara menjadi contoh masyarakatnya bisa rukun, di tengah perbedaan. Sebab, di dalam Pancasila, terkandung nilai-nilai yang sama dengan ajaran agama.
“Pancasila yang menurut saya juga harus di-branding di R20 ini, bukan kemudian kita menyombongkan atau menihilkan ideologi-ideologi yang dianut oleh ini lain,” kata dia.
Dia menerangkan, Pancasila sudah lama berdiri kokoh di Indonesia. Pancasila disepakati oleh para pemuka agama di Indonesia dan para tokoh pendiri bangsa sebagai dasar negara Indonesia.
“Ini yang saya kira harus syukur ya, sehingga apa yang terjadi kemudian bahwa dari situ kita menghasilkan kebijakan politik luar negeri kita itu bebas aktif,” kata dia.