Jokowi Ogah Tanggapi Wacana Hak Angket Pemilu Curang
"Itu urusan DPR," ujar Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo enggan berkomentar mengenai wacana hak angket mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Wacana itu didorong oleh kubu calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan partai pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Menurut Jokowi, itu merupakan urusan DPR RI.
"Itu urusan DPR, silakan tanya ke DPR," ujar Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Anies Beri Kode PDIP Siap Gabung AMIN untuk Ajukan Hak Angket
1. Anies beri kode PDIP siap gabung AMIN untuk ajukan gak angket
Sebelumnya, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memastikan hasil rembuk hak angket antara PDIP dan tiga partai politik pengusungnya, PKS, PKB, dan NasDem segera memasuki tahap final.
Anies juga meyakinkan, ketiga partai di Koalisi Perubahan masih solid untuk mendukung penggunaan hak angket guna menyelidiki kecurangan pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Kita tunggu, mudah-mudahan dalam hari-hari ke depan akan final," ujar Anies saat ditemui seusai menghadiri acara pernikahan warga Kampung Aquarium di Jakarta Utara, Minggu (3/3/2024).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Kaolisi Perubahan sampai hari ini masih menunggu tahap final pelaksanaan pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai hari ini masih melakukan penghitungan suara.
Namun, ia kembali meyakinkan bahwa ketiga partai di Koalisi Perubahan masih solid mendukung penggunaan hak angket.
"Partai koalisi solid mengusung hak angket, dari situ dulu nanti kita lihat ke depannya gimana," ujarnya.
Baca Juga: Partai Pendukung AMIN Solid Bakal Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu