TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Yakin Indeks Persepsi Korupsi Turun Tidak Pengaruhi Investasi

Jokowi sebut investor hanya liat untung-rugi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia anjlok. Meski begitu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo yakin hal itu tak berpengaruh terhadap minat investasi di Indonesia.

"Ini sudah kita rapatkan 2 kali, akan jadi koreksi dari pemerintah untuk memperbaikinya. Bahwa itu akan pengaruhi investasi di Indonesia, saya kita tidak. Karena apa? Investor yang diitukan untungnya gede atau gede, IRR-nya berapa. Biasanya gitu. Tapi bahwa itu sedikit mempengaruhi, iya," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Respons soal Koruptor Masih Buron, Jokowi: Biar KPK yang Jawab

Baca Juga: Komisaris PT Solitech Media Sinergy Jadi Tersangka Korupsi BTS Kominfo

1. Jokowi bicara komitmen pemerintah berantas korupsi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, hal itu menjadi masukan untuk pemerintah.

"Pemerintah mengikuti secara cermat beberapa survei sebagai bahan masukan untuk perbaikan, antara lain indeks demokrasi Indonesia, indeks persepsi korupsi, indeks negara hukum, global competitiveness indeks dan lain-lain, dan indeks persepsi korupsi yang diterbitkan beberapa hari yang lalu menjadi masukan bagi pemerintah dan juga bagi aparat penegak hukum untuk memperbaiki diri," ucap dia.

Jokowi kemudian mengingatkan kepada seluruh jajaran di pemerintah pusat, daerah dan aparat penegak hukum untuk mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

"Saya tegaskan kembali, saya tidak akan pernah memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku tindak pidana korupsi," kata dia.

2. Jokowi bicara komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi

Presiden Joko Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut pemerintah terus berkomitmen dalam memberantas tindak pidana korupsi. Menurutnya, upaya pecegahan juga terus dilakukan.

"Komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi tidak pernah suru, upaya pencegahan juga terus dilakukan dgn membangun sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel. Pemerintah terus mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik, kemudian perizinan online single submission, dan pengadaan barang dan jasa melalui ekatalog," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya