Moeldoko Sebut Perilaku KKB Papua Sebagai Teroris dan Bandit
Moeldoko mengatakan, perilaku KKB merupakan tindakan brutal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko mengatakan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali memakan korban. Dia mengatakan, kasus terbaru yang dilakukan KKB yang membunuh masyarakat sipil di Papua terjadi pada 20 Juli 2022.
"Pada tanggal 20 juli terjadi lagi pembunuhan terhadap masyarakat sipil di tempat berbeda, pelakunya adalah kelompok kriminal bersenjata yang telah melakukan tindakan kejam berulang kali di Papua, dengan target membabi buta," ujar Moeldoko saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Moeldoko menyebut, tindakan KKB itu sebagai perilaku teroris. Tak hanya itu, Moeldoko juga menyebut perilaku KKB berutal.
"Saya melihat, ada perilaku teroris dan juga bandit di situ," ucap dia.
Baca Juga: Yorrys Raweyai: KKB Sebar Terror untuk Pecah Persatuan Papua
Baca Juga: 1 Jenazah Korban Pembantaian KKB Dievakuasi ke Timika
1. Aksi serangan KKB di Papua dari 2010 terjadi 226 kali
Mantan Panglima TNI itu kemudian menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari tim gugus tugas Universitas Gadjah Mada (UGM), ada 226 kali aksi yang dilakukan KKB di Papua. Aksi tersebut bertujuan untuk melakukan teror di masyarakat.
"Dengan melakukan pembunuhan, pembakaran fasilitas publik, gedung pemerintah, puskesmas dan juga sekolah, rumah warga dengan menyebarkan teror dan sebagainya," kata dia.