TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Dukung KPU Selenggarakan Pemilu Proporsional Tertutup

PDIP sebut pemilu proporsional tertutup bisa kurangi curang

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mendukung wacana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pemilu proporsional tertutup. Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan hasil Kongres V PDIP.

"Dalam pandangan PDI Perjuangan, sesuai dengan keputusan Kongres ke-5, sistem pemilu dengan proporsional tertutup sesuai dengan perintah konstitusi dengan peserta pemilu legislatif adalah partai politik, dan hal tersebut akan mendorong proses kaderisasi partai politik," ujar Hasto dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga: Ada Kans Pemilu Proposional Tertutup, KPU Minta Baliho Tak Dipasang

Baca Juga: Pileg Proporsional Tertutup Mudahkan Pemilu Serentak, Ini Alasan KPU

1. Pemilu proporsional tertutup bisa mencegah liberalisasi politik

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman)

Hasto mengatakan, pemilu proporsional tertutup bisa mencegah liberalisasi poltik. Dia menyebut, kecurangan dalam pemilu juga dapat diminalisir.

"Pada saat bersamaan, karena ini adalah pemilu serentak antara pileg dan pilpres, maka berbagai bentuk kecurangan bisa ditekan dan yang terpenting di tengah persoalan perekonomian kita, biaya pemilu bisa jauh ditekan. Sehingga, akan menghemat secara signifikan biaya pemilu, sekiranya proporsional tertutup itu ditetapkan," kata dia.

Meski demikian, Hasto menyebut, wacana pemilu proporsional tertutup harus diputuskan bersama DPR RI.

Baca Juga: Megawati Umumkan Capres PDIP pada Tahun 2023!

2. Ada kans pemilu proporsional tertutup, KPU minta baliho tidak dipasang

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Ketua KPU RI, RI, Hasyim Asy'ari, mengimbau kepada seluruh pihak untuk menahan diri tidak memanfaatkan alat peraga kampanye sebelum jadwalnya.

Selain tidak sesuai tahapan, Hasyim menjelaskan, tidak menutup kemungkinan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 nanti bakal diberlakukan proposional tertutup.

"Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup. Maka dengan begitu menjadi tidak relevan misalkan saya mau nyalon pasang gambar-gambar di pinggir jalan, jadi gak relevan," kata dia dalam acara Catatan Akhir Tahun 2022 Komisi Pemilihan Umum di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya