TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemilu Diundur, Muhammadiyah: Melanggar, Jangan Tambah Masalah Bangsa

PAN setuju usul Cak Imin soal Pemilu 2024 diundur

Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti (Dok. ANTARA News)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti, buka suara soal adanya usulan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diundur. Menurutnya, usulan tersebut berpotensi melanggar konstitusi.

“Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar Konstitusi,” ujar Mu'ti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: Cak Imin Klaim Banyak yang Setuju Pemilu 2024 Ditunda, Apa Dasarnya?

Baca Juga: PAN Setuju Usul Cak Imin soal Pemilu 2024 Diundur

1. Jangan hanya baca hasil survei

Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Abdul Mu'ti (ANTARA/Indriani)

Mu'ti meminta kepada pihak yang mengusulkan untuk tidak hanya membaca hasil survei kepuasan terhadap Pemerintahan Joko "Jokowi" Widodo. Namun, harus juga memahami apa yang dirasakan masyarakat.

“Jangan hanya membaca hasil survei yang mungkin saja tidak akurat,” katanya.

2. Cak Imin usul Pemilu 2024 dimundurkan dengan alasan ekonomi

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar memberi keterangan pers di ruang pers Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2/2022) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 dimundurkan. Cak Imin berencana menyampaikan usul tersebut kepada Presiden Jokowi.

"Moga-moga usulan saya, nanti saya sampaikan ke teman-teman pimpinan partai politik, saya usulkan ke Pak Presiden. Nah bagaiman apakah bisa betul, ya nanti kita lihat saja apakah mungkin bisa diundur atau tidak. Itu usulan saya,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Cak Imin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengusulkan, jadwal Pemilu yang sudah ditetapkan 14 Februari 2024, dimundurkan satu hingga dua tahun. Alasannya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih belum stabil.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting dan intinya prospek ekonomi kita pascapandemi, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimis dan memiliki kecenderungan positif yang luar biasa, akan banyak momentum-momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun pandemi yang tidak efesien,” katanya.

Menurutnya, 2024 menjadi tahun politik itu akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, para pengusaha dan investor akan melihat terlebih dahulu siapa pemenang pemilu di tahun tersebut.

"Pemilu itu biasanya ada tiga kondisi. Pertama, para pelaku ekonomi itu melakukan freeze, pembekuan, wait an see, dan setop ageresivitas ekonomi saat pemilu,” ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya