TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendaftaran Zayd Award Kembali Dibuka, Ini Syaratnya

Penghargaan akan diberikan pada 4 Februari 2023

Zayd Award 2023 (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Panitia penyelenggaraan Zayd Award untuk persaudaraan tahun 2023 kembali membuka pendaftaran mulai 1 Juli 2022 sampai 31 Oktober 2022.

Zayed Award pertama kali diselenggarakan pada 2019. Penyelenggaraannya dilakukan setelah Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb (Grand Syekh Al-Azhar) menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi.

Komite berharap dapat mengidentifikasi tokoh dan entitas yang telah berkontribusi secara efektif dalam menemukan rintisan solusi atas tantangan kontemporer dalam mempromosikan persaudaraan manusia,” ujar Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM) dan anggota Komite Penjurian Hakim Mohamed Abdelsalam, dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Skenario di BaIik Ibu Negara Ikut dalam Misi Kemanusiaan ke Ukraina

Baca Juga: Sri Lanka Hadapi Krisis, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan

1. Nominator yang memenuhi syarat dapat mengajukan nomine

Zayd Award 2023 (IDN Times/Istimewa)

Abdelsalam menjelaskan, nominator yang memenuhi syarat nantinya dapat mengajukan nomine. Dia mengatakan, nominasi itu terdiri dari sejumlah kategori.

Kategori yang bisa mengajukan nomine yakni anggota pemerintah, kepala negara saat ini dan mantan kepala negara, anggota parlemen, Ketua Mahkamah Agung, eksekutif senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kepala LSM internasional, Pimpinan Perguan Tinggi, Influensers, leaders, pemikir, dan penerima penghargaan Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia sebelumnya.

Nominator dapat mengirimkan nominasi mereka melalui situs resmi Zayed Award for Human Fraternity di: https://zayedaward.org/.

2. Panitia penilaian independen

instagram.com/franciscus

Abdelsalam mengatakan panitia penilaian Zayd Award 2023 dilakukan secara independen. Para panitia itu yakni E Miguel ngel Moratinos (Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Perwakilan Tinggi untuk Aliansi Peradaban), H.E. Dr. Epsy Campbell Barr (mantan Wakil Presiden Kosta Rika).

Selain itu ada Yang Mulia Kardinal Louis Antonio Gokim Tagle, (Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa di Tahta Suci), dan Dr. Ouided Bouchamaoui (Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2015).

Baca Juga: Langka! Paus Fransiskus Berkati Misionaris Indonesia di Seluruh Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya