Perkumpulan Travel Tolak Rencana Umrah 1 Pintu dan Karantina Jemaah
Kemenag diminta serahkan kepada PPIU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inisiator Perkumpulan Travel Umrah Haji Indonesia (Patuhin), Muhammad Dawood, menolak rencana Kementerian Agama (Kemenag) terkait umrah satu pintu. Selain itu, Dawood juga menolak rencana karantina untuk jemaah umrah.
"Kami menolak umrah satu pintu dan karantina sebelum berangkat tiga hari, dan pulang lima hari," ujar Dawood di Jakarta, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Umrah Bakal Diterapkan 1 Pintu, Jemaah Dikarantina Sebelum Berangkat
Baca Juga: Ini 8 Skema Penyelenggaraan Umrah Selama Masa Pandemik COVID-19
1. Kemenag diminta serahkan kepada PPIU
Dawood mengatakan, Kemenag lebih baik menyerahkan masalah kepada biro travel atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terkait masalah keberangkatan jemaah. Menurutnya, bila ada karantina, akan menimbulkan biaya tambahan yang bisa menjadi beban bagi jemaah.
"Bebankan saja pada kami, kalau ada salah, sanksi saja," katanya.
Dawood menerangkan, jumlah jemaah umrah dari daerah lebih banyak dibanding Jakarta. "Base on data saja, berapa banyak sih jemaah umrah dari Jakarta bila dibanding daerah, kenapa harus satu pintu?" katanya.
Dia merasa heran dengan adanya kebijakan karantina sebelum berangkat. Sebab, Arab Saudi sudah melonggarkan kegiatan warganya dengan tidak ada lagi jaga jarak ketika berada di dalam ruangan dan acara keramaian lainnya.