Pertama dalam Sejarah, Perempuan Jadi Pengurus Harian PBNU
Ada nama Alissa Wahid dan Khofifah Indar Parawansa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027, KH Yahya Cholil Staquf, menggandeng perempuan kader NU menjadi pengurus harian. Hal ini tentu menjadi sejarah baru dalam kepengurusan PBNU.
"Baru kali ini setelah 96 tahun usia NU menurut kalender Masehi atau 99 tahun menurut kalender Hijriah, kaum perempuan diakomodasi di dalam pengurus harian PBNU," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube TV NU, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Yahya Staquf Pilih Kader PDIP Mardani Maming Jadi Bendara Umum PBNU
1. Alasan Gus Yahya libatkan perempuan dalam pengurus harian PBNU
Gus Yahya pun menjelaskan alasannya melibatkan perempuan dalam pengurus harian PBNU. Menurutnya, NU ini memiliki semua lapisan masyarakat.
Selain perempuan, pengurus PBNU juga berasal dari 34 provinsi. Sehingga, semua daerah terwakili dan turut menjadi bagian dari pengurus PBNU.
"Seluruh daerah di Indonesia terwakili dalam jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Sehingga PBNU yang kita miliki saat ini, adalah PBNU yang berwajah Nusantara," ucapnya.
Baca Juga: Daftar Pengurus PBNU 2022-2027 Era KH Yahya Cholil Staquf