TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSI Deklarasi Ganjar, PDIP: 2024 Bersaing Bukan Jadi Kayak Teletubbies

PDIP sebut 2024 waktunya kontestasi

Putra Nababan dalam Ngobrol Seru by IDN Times dengan topik "Siapa King Maker Pemilu 2024?" pada Jumat (20/1/2023). (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah meminta maaf kepada PDI Perjuangan karena mendeklarasikan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024. Politikus PDIP, Putra Nababan menyebut kaderisasi itu penting bagi semua partai politik.

Putra kemudian menjelaskan perjuangan Megawati melakukan kaderisasi terhadap kader PDI sejak 1973.

"Jadi gini, kalau kita lihat passion dari Ibu Megawati itu kan adalah bahwa kerja di partai politik, kerja kita adalah membesarkan kader kita, merekrut kader kita, menggembleng kader kita, sehingga siap untuk ada di eksekutif, legislatif dan pengurus partai, jangan lupa kami ini ada sejak 1973 tapi kami selalu direcokin ketika kami kaderisasi," ujar Putra di acara diskusi "Siapa King Maker Pemilu 2024?" by IDN Times, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: PSI Minta Maaf ke Megawati: Kami Partai Muda dan Masih Naif

Baca Juga: Sindir Partai Hendak Bajak Kader, Sekjen PDIP: Parpol Bukan Klub Bola

1. Pemilu 2024 waktunya bersaing, bukan jadi Teletubbies

Anggota Baleg DPR Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan (Website/dpr.go.id)

Dalam kesempatan itu, Putra menyebut pemilu itu merupakan ajang kontestasi antar partai. Setelah pemilu, baru semua pihak harus bersanding.

"Oleh karena itu, PDIP, Pak Jokowi bisa bersanding dengan Pak Prabowo setelah pemilu selesai, bahkan banyak negara-negara yang takjub melihat Pak Jokowi bersanding Pak Prabowo, dan Pak Prabowo mau bersama di kabinet," ucap dia.

"Tapi, kita bersaing dulu, 2019, bukan kita berkawan-kawan kayak Teletubbies, kita harus persiapkan diri, jadi itu yang kita alami, bahwa menciptakan kader itu gak mudah," sambungnya.

2. PSI minta maaf ke Megawati: Kami partai muda dan masih naif

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie saat memberikan sambutan dalam Pemilu 2019. Dok. IDN Times

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, karena mengusung kader PDIP, Ganjar Pranowo, untuk maju sebagai bakal capres pada Pemilu 2024.

Grace dalam sebuah video singkat mengakui PSI merupakan partai politik muda yang naif.

“Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega. PSI partai muda, kami masih awam dan naif,” kata Grace, Selasa (10/1/2023).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya