TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pusat Layanan Iklim Dunia Prediksi Puncak La Nina Terjadi Awal 2022

Suhu muka laut Samudra Pasifik kini semakin dingin.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. (youtube.com/BMKG)

Jakarta, IDN Times - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan pusat layanan iklim dunia memperkirakan La Nina akan terjadi hingga level moderat. Hal itu seiring penguatan intensitas suhu muka laut Samudra Pasifik.

"Prediksi puncaknya (La Nina) Januari-Februari 2022," kata Rita di kanal YouTube Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dia mengatakan suhu muka laut Samudra Pasifik semakin dingin. Tingkat suhu anomali sudah mencapai -0,92 derajat yang mengindikasikan intensitas La Nina. "Apabila mencapai -1, itu artinya sudah mulai La Nina dengan intensitas moderat," tambahnya.

Baca Juga: Antisipasi Dampak La Nina, Mensos Minta Tagana Gandeng Kopassus

1. Puncak La Nina diprediksi awal 2022

Ilustrasi cuaca ekstrem. IDN Times/Mardya Shakti

Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) antisipasi La Nina yang digelar BMKG. Tujuan rakornas ini untuk memberikan informasi dini kondisi iklim dan kehadiran La Nina di akhir 2021 dan awal 2022.

"Rakornas ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dampak La Nina terhadap kegiatan multisektoral," ujar Rita di kanal YouTube BMKG, Juamt (29/10/2021).

Rita mengatakan dalam rakornas ini juga dilakukan evaluasi efektivitas koordinasi dan komunikasi dalam aksi mitigasi La Nina yang terjadi di akhir 2020 dan awal 2021. Kemudian, dalam rakornas ini juga akan disusun rencana aksi untuk mitigasi dampak La Nina, khususnya di sektor pertanian, infrastruktur, lingkungan dan kebencanaan.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Ancaman La Nina dan Peningkatan Gempa Tahun Ini

2. La Nina tahun ini diprediksi sama dengan tahun lalu

Ilustrasi. Beberapa unit kapal nelayan berada disekitar Teluk Kendari saat cuaca buruk, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/1/2021). (ANTARA FOTO/Jojon)

Lebih lanjut, Rita mengatakan, La Nina akhir 2021 dan awal 2022 diprediksi sama dengan tahun 2020/2021 lalu dengan intensitas moderat. Menurunya, La Nina bisa meningkatkan curah hujan.

"Meningkatkan curah hujan dari 20 persen menjadi 70 persen di atas normal, yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya