TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rara Si Pawang Hujan Ngaku Punya Remote AC Langit dari Tuhan

Rara menyebut beda pawang hujan beda energi 

Aksi pawang hujan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika (IDN Times / Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Nama Rara Isti Wulandari si pawang hujan kembali heboh. Hal itu karena Rara mengaku memiliki remote AC langit.

Mulanya, Rara menceritakan ketika diminta menjadi pawang hujan di Sirkuit Mandalika saat gelaran MotoGP 2022 pekan lalu. Dia mengatakan, saat itu ada dua pawang hujan yang akan didatangkan.

Namun, Rara menolak bila ada dua. Rara kemudian menjelaskan alasannya menolak ada dua pawang hujan.

"Aku tidak menerima pawang hujan (lain). Karena gini, teori langit atas izin Tuhan, itu milik Rara, di langit itu terisi teman Rara, para pekerja, pembalap, pokoknya pemerintah, langit itu ada AC besar, AC besar itu remote-nya ada di Rara," ujar Rara dalam podcast Deddy Corbuzier seperti dilihat IDN Times, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Akun Resmi MotoGP Ucapkan Terima Kasih pada Rara si Pawang Hujan

Baca Juga: Usai Jadi Pawang Hujan di Mandalika, Rara Mengaku Sedang Sakit

1. Beda pawang hujan beda energi

Pawang hujan Rara Isti Wulandari (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Selain itu, kata Rara, bila ada pawang hujan lain yang datang, akan mengganggu frekuensi meditasinya. Hal itu, kata Rara, karena berbeda energi.

"Kan pikiran dia beda. Jadi gini, pawang hujan itu meditasi di alam semesta. Dia menjadi WiFi, energi bagi siapa saja yang berharap event berjalan bagus," ucapnya.

2. Aksi Rara jadi pawang hujan viral

Rara, pawang hujan yang ditugaskan pada saat event MotoGP Mandalika (IG Rara Istiati Wulandari)

Sebelumnya, aksi pawang hujan, Rara Istiani Wulandari, di depan paddock saat hujan mengguyur Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB viral di media sosial.

Bahkan, tagar #pawang trending di Twitter dengan 43,5 ribu tweet, pada Minggu (20/3/2022). Aksi Rara terekam kamera mengetuk cawan yang dibawanya, sembari membakar sejumlah dupa untuk menghentikan hujan di area sirkuit.

Aksi Rara menuai beragam komentar warganet. Ada yang mendukung, ada juga yang menganggap aksi Rara tidak perlu terekam kamera.

"Miguel Oliveira takes first Indonesian Grand Prix victory! 🏁 tapii tetep pemenang yang sesungguhnya adalah mbak pawang hujan," ujar seorang warganet.

"Memalukan? Engga juga. For me it's a MARKETING thing. This is Local Wisdom (kearifan lokal). Soal hujannya, ya namanya hujan pasti reda wkwk. But the world pay attention to this different thing and a good selling," imbuh warganet lain.

"Pawang hujan itu skr ada ‘pantangannya’: gak boleh diupload di medsos. Kalau ini dilanggar, bakal gagal kerjaannya. Kenapa? Karena dia bakal ‘dikerjain’ pawang hujan lainnya yg gak dapat ‘job’ tsb," sambung warganet lainnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya