TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Reaksi PBNU soal Pernyataan KSAD Dudung Belajar Agama Tak Perlu Dalam

Apa kata PBNU soal pernyataan kontroversi Dudung?

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal belajar agama tak perlu dalam menuai kontroversi. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut berkomentar mengenai pernyataan itu. 

"Kami sudah bertemu secara langsung, Jenderal Dudung menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri tanpa bimbingan guru," ujar Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: TNI AD Klarifikasi Pernyataan KSAD Dudung soal Pendalaman Agama

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Ingin Rekrut Prajurit TNI Khusus Santri, Kenapa?

1. KSAD Dudung memberi penjelasan kepada PBNU soal pernyataannya

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman usai dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu, 17 November 2021 (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Dalam pertemuan itu, kata Helmy, Dudung menjelaskan maksud pernyataannya itu. Menurut Dudung, belajar agama itu harus mendapat bimbingan dari guru, jangan belajar sendiri.

"Belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad/transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman-pemahaman yang keliru," kata Helmy.

"Yang beliau sampaikan tentu dalam konteks membangun spirit moderasi beragama. Maka, saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara," katanya.

2. TNI AD beri klarifikasi soal pernyataan KSAD Dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengklarifikasi isi ceramah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, ketika berkunjung ke Papua. Dudung memberikan ceramah saat salat subuh, yang menyebut agar jangan terlalu dalam mempelajari agama. 

Dudung mengawali ceramah dengan menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan Tuhan kepada hambanya, untuk menunaikan salat. Dia menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung yang dikutip dari akun YouTube TNI AD, Senin (6/12/2021).

Dudung juga menyebut ada dampaknya bila terlalu dalam mempelajari agama, yakni penyimpangan. "Akhirnya, terjadi penyimpangan-penyimpangan (perilaku) dan tidak taat kepada Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI," kata dia. 

Menurut Tatang, Dudung menyarankan, agar para prajurit TNI mendalami ilmu agama didampingi guru yang benar-benar paham. "Maksud KSAD, mempelajari agama terlalu dalam akan terjadi penyimpangan, bila tanpa guru," cuit Tatang di akun Twitter @tni_ad dan dikutip hari ini. 

Baca Juga: TNI AD Klarifikasi Pernyataan KSAD Dudung soal Pendalaman Agama

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya