TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebut Era Orde Baru Lebih Bebas, Koordinator BEM SI Trending Twitter 

Koordinator BEM SI diminta belajar pada aktivis 98

Koordinator BEM Seluruh Indonesia dan tiga pimpinan DPR menyampaikan orasi serta menerima tuntutan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa 11 April 2022. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Jakarta, IDN Times - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin, hari ini trending di Twitter. Kahar menjadi pembicaraan usai menyebut di era Orde Baru kondisi masyarakat lebih sejahtera dan kebebasan terjamin.

Hal itu disampaikan Kahar dalam acara HOTROOM Metro TV bertajuk "Demo untuk Apa". Acara tersebut dipandu oleh pengacara kondang, Hotman Paris.

Mulanya, Hotman menanyakan soal janji kampanye Presiden Joko "Jokowi" Widodo mana yang disorot oleh para mahasiswa.

"Janji kampanye mana yang perlu difokuskan?" tanya Hotman seperti dikutip IDN Times, Minggu (17/4/2022).

"Silakan dilihat kembali visi misinya," jawab Kahar.

"Apa, masih ingat gak? Kan Anda menuntut, mesti tahu dong apa?" tanya Hotman lagi.

Baca Juga: BEM Luar Jakarta Ramai-Ramai Bersuara Dukung BEM UI Kritik Jokowi

Baca Juga: BEM SI Sayangkan Demo 11 April Tertutup Aksi Pengeroyokan Ade Armando

1. Kahar sebut di era Orde Baru masyarakat dapat kebebasan dan kesejahteraan

Terjadi kericuhan saat aksi demo BEM SI di depan Gedung KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Tata Firza)

Kahar kemudian menjawab soal kesejahteraan dan kebebasan. Menurutnya, di era Pemerintahan Presiden Jokowi, kedua hal itu masih kurang.

"Terkait tentang kesejahteraan, contoh misalnya di Orde Lama, kita peroleh kebebasan tapi kesejahteraan tidak, Orde Baru kebebasan, kesejahteraan kita punya. Hari ini yang kita pertanyakan adalah, apakah kita peroleh kesejahteraan? Apakah kita peroleh kebebasan?" kata Kahar.

"Jadi menurut Anda gimana, apakah kesejahteraan dan kebebasan sudah sekarang ini diperoleh?" cecar Hotman.

Kahar mengatakan, saat ini kesejahteraan masyarakat belum merata. Selain itu, terkait dengan kebebasan berpendapat, Kahar menyebut ketika mahasiswa berunjuk rasa, yang disorot hanya soal kericuhannya saja.

"Bagaimana kita mahasiswa ketika melakukan demonstrasi, saat ini yang lebih disorot adalah kericuhannya," ucap dia.

2. Masinton minta Kahar ralat pernyataannya soal kebebasan di zaman Orde Baru

Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu (IDN Times/Aryodamar)

Dalam diskusi tersebut, politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu kemudian memotong pernyataan Kahar. Dia membantah soal zaman Orde Baru kebebasan berpendapat terjamin.

"Tunggu sebentar, tadi kan yang Anda bilang, zaman Orde Baru kebebasan ada, kesejahteraan ada, itu saya rasa gak tahu tolong diralat saja. Orde Baru itu tidak ada namanya kebebasan, kesejahteraan ya semu, teman-teman mahasiswa harus objektif, karena kebebasan tidak ada dalam masa Orde Baru makanya kami dan teman-teman tahun 97-98 menentang itu, memperjuangkan adanya demokrasi," kata Masinton.

Hotman kemudian meminta Kahar belajar lagi kepada para seniornya. Meski demikian, Kahar tetap pada pendiriannya.

"Ya terkait tentang hal tersebut walaupun di aktivis 98 punya sejarah dan saat ini mahasiswa tahun ini memiliki sejarah sendiri, mengukir sejarah sendiri," kata Kahar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya