Seloroh Jokowi: Yang Mau Harga Pangan Naik Ngacung, Saya Kasih Sepeda
Jokowi minta bercocok tanam untuk jaga kemandirian pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan masyarakat agar berhati-hati menghadapi ketidakpastian global. Jokowi mengatakan, hal yang paling terasa saat ini yakni krisis pangan dan energi.
Harga pangan dan energi di sejumlah negara sudah mengalami kenaikan. Jokowi menjelaskan, hal itu disebabkan karena adanya pandemik COVID-19 dan perang antara Rusia-Ukraina.
Bahkan, Jokowi menyebut, negara di Afrika dan Asia yang bergantung pada gandum kini sudah mengalami krisis. Gandum yang ada di Ukraina dan Rusia tak bisa diekspor karena adanya perang.
"Di Ukraina saja ada stok gandum waktu saya ke sana, saya tanya langsung ke Presiden Zelenskyy, berapa stok yang ada di Ukraina? 22 juta ton, stok gak bisa dijual, kemudian ada panen baru ini ada 55 juta ton. Artinya stok sudah 77 juta ton," ujar Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/7/2022).
"Di Rusia sendiri saya tanya ke Presiden Putin, ada berapa stok? 130 juta ton. Bayangkan, berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia. Dan sekarang ini sudah mulai karena barang itu gak bisa keluar dari Ukraina dan Rusia, di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut. Sudah mulai yang namanya kelaparan," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi: Kalau Harga BBM Naik Ada yang Setuju?
Baca Juga: KRKP Sebut Jokowi ke Ukraina-Rusia Perlu Didukung karena Bahas Pangan
1. Harga gandum naik hingga 50 persen
Jokowi menjelaskan, harga gandum kini naik hingga 50 persen. Dia bersyukur para petani Indonesia masih bisa memproduksi beras. Dia pun berseloroh kepada hadirin, apabila ada yang ingin harga pangan naik, akan diberi sepeda.
"Harus kita syukuri betul, kalau bapak ibu keluar harga pangannya karena ketergantungan pada gandum, sudah naik 30, naik 50 persen. Mau bapak ibu semuanya harga naik? Coba ngacung yang harga pangan senang naik? Tunjuk jari, maju ke depan saya beri sepeda. Silakan maju ke depan, 'pak saya ingin harga pangan naik', saya beri sepeda gak apa-apa, maju sini yang pengen harganya naik. Gak ada?" katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk mandiri terhadap kebutuhan pangan. Dia meminta masyarakat memanfaatkan lahan kosong agar dijadikan tempat bercocok tanam.
"Manfaatkan untuk asupan gizi anak kita, karena kita nanam di manapun tumbuh dan bisa kita panen," ucapnya.