Sindir Anak Stunting Diberi Biskuit, Jokowi: Cuma Cari Gampang!
Jokowi ingin anak diberi telur hingga ikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana dan Penurunan Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dalam pidatonya, Jokowi menyindir tenaga kesehatan yang memberikan biskuit kepada anak stunting.
"Jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan, dari kementerian. lembaga memberikan biskuit pada anak, cari mudahnya. Saya tahu, lelangnya gampang," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1/2023).
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023: Pentingnya Protein Hewani demi Cegah Stunting
Baca Juga: Targetkan Tuntas 2023, Penanganan Stunting di Semarang Fokus Sejak Ibu Hamil
1. Jokowi minta balita tidak lagi diberi biskuit
Jokowi meminta kepada jajarannya untuk tidak lagi memberikan biskuit kepada anak stunting. Menurutnya, anak stunting justru membutuhkan banyak protein.
"Kalau anaknya, bayinya harus diberikan telur ya telur, ikan ya ikan. Saya senang angka yang disebut Dokter Hasto (Kepala BKKN), pertumbuhan kita di 2,1 dan yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia gak ada resesi seks. Masih tumbuh 2,1 ini masih bagus," ucap dia.
Jokowi menegaskan, biskuit minim protein. Sebab, pada masa pertumbuhan, anak-anak justru membutuhkan banyak protein.
"Lelang gampang ya biskuit, tapi ya gak kena, yang dibutuhkan protein, kok. Kok dikasihnya biskuit, dikasih kopi, susu saset," kata dia.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023: Pentingnya Protein Hewani demi Cegah Stunting
Baca Juga: 110 Ribu Anak di DKI Stunting dan Gizi Buruk, Heru: Saya Akan Teliti