TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Mudah, Ini Deretan Adab Seorang Penghafal Al-Quran

Al-Qur'an tidak boleh dijadikan sumber penghasilan

Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu, viral sejumlah santri menutup telinga saat mendengar musik. Para santri itu disebutkan merupakan para penghafal Al-Qur'an.

Mereka menutup telinga karena mendengar suara musik saat sedang antre untuk mendapat vaksin COVID-19. Peristiwa itu membuat pro-kontrak di masyarakat.

Banyak yang memberikan dukungan, tapi tak sedikit juga mencibir. Lalu, bagaimana sebetulnya adab penghafal Al-Qur'an?

Baca Juga: 30 Santri Penghafal Alquran Terancam Putus Sekolah, XL Kirim Bantuan

Baca Juga: Yenny Wahid: Jangan Cap Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik Radikal

1. Penghafal Al-Qur'an harus memiliki akhlak yang sempurna

dokumen pribadi

Menjadi seorang penghafal Al-Qur'an memiliki sejumlah keistimewaan, seperti dijamin masuk surga hingga orang tuanya akan dipakaikan mahkota di hari akhir kelak.

Dilansir dari NU Online, menjadi seorang penghafal Al-Qur'an juga harus memiliki sejumlah adab. Pertama yakni memiliki perangai dan akhlak yang sempura.

Kemudian, penghafal Al-Qur'an juga harus meninggalkan semua yang dilarang dalam kitabullah. Al-Qur'an juga harus dimuliakan.

Imam Fudhail bin Iyadh juga menganjurkan penghafal Al-Qur'an untuk menjaga sikapnya.

ولا يلغو مع من يلغو تعظيما لحق القرآن

Artinya: "Para penghafal Al-Qur’an adalah pembawa bendera Islam, tidak patut dia bermain bersama orang yang bermain dan lupa bersama orang yang lupa, serta tidak berbicara yang sia-sia orang lain karena untuk mengagungkan Al-Qur'an".

Kemudian, penghafal Al-Qur'an juga dilarang mendapat pekerjaan yang haram.

2. Penghafal Al-Qur'an harus memiliki jiwa yang mulia

Ilustrasi Al-Qur'an dan Buku Yasin (IDN Times/Besse Fadhilah)

Selain itu, penghafal Al-Qur'an juga harus memiliki jiwa yang mulia, bersih dari prasangka buruk kepada orang lain, menjaga lisan dan perbuatan.

Seorang penghafal Al-Qur'an juga tidak boleh merendahkan dirinya di hadapan penguasa yang sombong. Artinya, penghafal Al-Qur'an tidak boleh meminta keperluan kepada penguasa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya