TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wapres: Pemerintah akan Beri BLT Tambahan ke Warga Miskin Ekstrem NTT

Wapres sebut anggaran bukan masalah utama

Wapres Ma'ruf Amin pimpin rapat penanggulangan miskin ekstrem di NTT (Dok. Setwapres)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin kembali memimpin rapat terbatas terkit penanggulangan kemiskinan ekstrem. Kali ini, rapat digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Rapat ini juga merupakan rangkaian dari kunjungan kerja saya ke tujuh provinsi prioritas 2021 yang sudah dimulai sejak akhir September lalu di Bandung, Jawa Barat; Surabaya, Jawa Timur; Semarang, Jawa Tengah; Ambon, Maluku; Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua,” ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/10/2021).

Ma'ruf menyebutkan, di masing-masing provinsi, ada lima kabupaten yang masuk kategori prioritas miskin ekstrem. Lima kabupaten miskin ekstrem di NTT antara lain, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Manggarai Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyebut, pemerintah akan memberikan bantuan tambahan berupa uang tunai kepada warga miskin ekstrem.

Baca Juga: Ma'ruf: 196.120 Penduduk Miskin Ekstrem di Papua Jadi Prioritas

1. Pemerintah bakal tambah BLT bagi warga miskin ekstrem di NTT

Pembagikan BLT kepada warga Desa Torongrejo, Kota Batu, Jawa Timur. (Istimewa)

Ma'ruf mengatakan, dalam tiga bulan lagi, pemerintah akan menyiapkan bantuan berupa uang tunai khusus (Bantuan Langsung Tunai/BLT) bagi rumah tangga miskim ekstrem di lima kabupaten di NTT, menggunakan data yang tersedia.

Menurutnya, pemerintah juga akan meggunakan program sembako dan BLT desa untuk memberikan tambahan dukungan bagi kelompok miskin esktrem di NTT.

Ma'ruf menyebutkan, anggaran bukan merupakan isu utama dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Karena, anggaran yang ada di kementerian dan lembaga sudah cukup.

Karena itu, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini meminta kepada pemerintah daerah menggunakan dana dan data dengan baik. Menurutnya, bila tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program dikelola dengan benar, wilayah miskin ekstrem dapat ditangani.

Baca Juga: 5 Kabupaten di 7 Provinsi Termasuk Miskin Ekstrem, Miris!

2. Pemerintah targetkan kemiskinan ekstrem tuntas pada 2024

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Ma'ruf mengatakan, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia akan tuntas pada 2024. Oleh karenanya, dia melakukan safari ke tujuh provinsi guna melakukan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.

“Bapak Presiden telah menetapkan target kemiskinan ekstrem harus dapat dihilangkan pada akhir 2024," ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya