TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Pejabat dan Tokoh Publik di Aceh yang Terpapar COVID-19

Ada yang meninggal dunia

newscientist.com

Banda Aceh, IDN Times - Virus Corona atau COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Tak hanya masyarakat biasa, virus mematikan ini juga menginfeksi sejumlah pejabat instansi pemerintahan maupun swasta bahkan pemangku agama sekalipun.

Di Provinsi Aceh, sejak virus ini pertama kali ditemukan mewabah di Bumi Serambi Makkah pada Maret 2020 lalu, terdapat sejumlah nama-nama pejabat yang terkonfirmasi positif COVID-19. Bahkan sebagiannya ada yang telah meninggal dunia.

Berikut ulasan singkat kasus yang menimpa tokoh publik  berdasarkan hasil rangkuman IDN Times:

Baca Juga: Sudah Anak Empat, 9 Potret Celine Evangelista yang Masih Bak ABG

1. Manager Operasi PT Perta Arun Gas, Agus Ares

Manager Operasi PT Perta Arun Gas, Agus Ares (Foto: Istimewa)

Manager Operasi PT Perta Arun Gas, Agus Ares, menjadi pasien pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan meninggal dunia di Aceh.

Warga Kota Lhokseumawe yang meninggal, pada Senin (23/3/2020) silam itu, sempat dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh.

Sebelumnya, ia masih berstatus pasien dalam pengawasan, namun beberapa hari setelah meninggal, hasil swab menunjukkan positif terpapar virus Corona.

2. Ulama kharismatik asal Bireuen, Abu Mudi

Ulama kharismatik asal Bireuen, Abu Mudi (Foto: Lintasnasional)

Tak hanya pejabat publik, tokoh agama sekaligus ulama kharismatik asal Bireuen, Abu Mudi, dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 pada akhir Juli 2020 melalui tes cepat molekuler (TCM).

Sebelum mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh, tokoh agama tersebut sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bireuen dengan keluhan lemas dan sakit lambung. Akan tetapi ketika di rontgen, ada gambaran pneumonia yang mengarah ke COVID-19.

3. AKBP Eko Hartono, Kapolres Lhokseumawe

AKBP Eko Hartono, Kapolres Lhokseumawe (Foto: Istimewa)

Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hartanto dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19 usai menjalani tes swab, pada Kamis (23/7/2020).

Hasil tes swab dikeluarkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Aceh, di Lambaro, Kabupaten Aceh Besar.

4. Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Razali

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, Razali (Foto: Istimewa)

Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Razali dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi positif terinfeksi COVID-19, Selasa (11/8/2020).

Akademisi Kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh tersebut meninggal dunia di kediamannya saat hendak membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh guna menjalani perawatan medis.

Ia terkonfirmasi positif COVID-19, pada Senin (10/8/2020), berdasarkan pemeriksaan sampel swab dengan metode polymerase chain reaction di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

5. Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid (Foto: Istimewa)

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 usai berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Dirinya sempat memposting lewat sebuah video yang diunggah akun Facebook pribadinya, pada Selasa (11/8/2020).

6. Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin (Foto: Istimewa)

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin dilaporkan terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, yang dikeluarkan, pada Jumat (28/8/2020).

Wakil dari Aminullah Usaman dalam memimpin Kota Banda Aceh tersebut, dilaporkan menjadi pasien positif tanpa gejala.

7. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar yang juga menjabat sebagai juru bicara Covid-19 Aceh Besar, Iskandar

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar yang juga menjabat sebagai juru bicara Covid-19 Aceh Besar, Iskandar (Foto: Istimewa)

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Iskandar, terkonfirmasi positif COVID-19 usai meninggal dunia, pada Jumat (28/8/2020).

Hasil tes swab pejabat yang juga menjabat sebagai Jubir COVID-19 Aceh Besar tersebut, dikeluarkan dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

8. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Azis Syah Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Darma Widya

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Azis Syah Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Darma Widya (Foto: Istimewa)

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Dharma Widya dikabarkan meninggal dunia, dengan status bergejala berat COVID-19 atau probable, pada Kamis (10/9/2020).

Ia meninggal dalam status probable, karena belum memiliki hasil laboratorium sampel swab dengan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sebelumnya, ia dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Langsa, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Royal Prima, Kota Medan, Sumatera Utara dengan gejala gangguan pernapasan dan juga riwayat penyakit lainnya. Kondisi yang semakin memburuk membuatnya dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik, Kota Medan.

9. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita (Foto: Istimewa)

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Novi Rosmita, dinyatakan positif usai spesimen hasil swab atau usab liur dan hidung keluar melalui uji Real Time Polymerase Chain Reaction (RT PCR) Balai Besar Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta.

Baca Juga: Anak Konglomerat, 10 Gaya Sederhana nan Elegan Presenter Ovi Dian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya