TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Azila, Terpaksa Tinggalkan Sekolah Demi Rawat Ibu Sakit Stroke

Sudah dua pekan dara 11 tahun ini tinggalkan sekolah

Nur Azila, ketika menemani sang ibu yang terbaring sakit (IDN Times/Istimewa)

Banda Aceh, IDN Times - Nur Azila, seorang gadis warga Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh, terpaksa menghentikan sementara aktivitas belajarnya di sekolah.

Bukan tanpa sebab anak berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu memilih meninggalkan bangku sekolahnya.

Demi merawat dan mengurus sendiri sang ibu yang sedang mengalami stroke, gadis itu rela tetap berada di rumah sejak dua pekan terakhir.

Baca Juga: Meski Sudah Tewas, Sopir Avanza Maut Ditetapkan Jadi Tersangka

1. Azila hanya hanya tinggal berdua dengan sang ibu yang alami sakit stroke

Nur Azila, ketika menemani sang ibu yang terbaring sakit (IDN Times/Istimewa)

Keuchik (Kepala Desa) Gampong Punge Jurong, Bakhtiar Amin mengatakan, selama ini Azila tinggal berdua bersama ibunya di desa. Ibunya sendiri sebenarnya memiliki dua orang anak, akan tetapi anaknya tersebut belakangan tidak lagi bersama mereka.

"Tinggal berdua. Sebenarnya ada anaknya satu lagi yang perempuan namun tidak bersama beliau (ibu Azila),” kata Bakhtiar, pada Rabu (3/3/2021).

"Dulu ada kakaknya juga umurnya sekitar 20 tahun, tapi sejak dua minggu ini enggak ada lagi," imbuhnya.

2. Ibu Azila mengalami stroke sejak setahun belakangan

Ibu Azila ketika akan dibawa ke rumah sakit (IDN Times/, Istimewa)

Dua pekan sudah Azila tidak masuk dan mengikuti proses pembelajaran di SD Negeri 1 Banda Aceh karena menjaga sang ibu atau sejak kakak Azila sudah tak tinggal lagi di rumah.

Ibu Azila sendiri, dikatakan Bakhtiar, sudah menderita stroke lebih kurang selama satu tahun belakangan. Warga setempat beserta dinas sosial kota dikatakan juga pernah berupaya memberikan perawatan di rumah sakit kepada ibunya, namun ditolak.

"Bahkan sekitar dua minggu lalu kami yang bawa ke rumah sakit dan juga sudah pernah minta ke Dinas Sosial untuk menjemput, tetapi ibunya menolak," kata keuchik Gampong Punge Jurong itu.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Mangain dalam Tradisi Pemberian Marga Suku Batak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya