TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harumkan Nama Aceh, Nurul Akmal Dapat Hadiah Rumah dari Pemprov

Nurul juga bakal dikontrak Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

Lifter, Nurul Akmal. (ANTARA/INASGOC/Helmi Afandi)

Banda Aceh, IDN Times - Meski belum bisa menyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, atlet lifter atau angkat besi putri Nurul Akmal dinilai telah mengharumkan nama bangsa, khususnya Aceh di kancah internasional.

Perempuan kelahiran Aceh, 12 Februari 1993 itu adalah lifter putri pertama Indonesia yang turun di kelas berat, yakni +87 kilogram. Bahkan, ia yang baru pertama kali ikut serta dalam ajang olahraga dunia empat tahunan itu, mampu menembus posisi lima besar.

Baca Juga: Nurul Akmal Belum Mampu Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo

1. Pemerintah Provinsi Aceh memberikan rumah sebagai penghargaan

Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia. (instagram.com/nurulakmal_12)

Nurul Akmal dianggap telah mengharumkan nama Aceh di bidang olahraga. Atas upayanya itu, Pemerintah Provinsi Aceh memberikan apresiasi kepada perempuan Aceh yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang angkat besi kategori lifter putri.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh, Dedi Yuswadi mengatakan, apresiasi itu diwujudkan dalam bentuk penghargaan berupa pembangunan satu unit rumah yang akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan.

“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi, sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul,” kata Yuswadi, pada Rabu (4/8/2021).

2. Nurul Akmal bakal diangkat sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga

Nurul Akmal, atlet angkat besi Indonesia. (instagram.com/nurulakmal_12)

Tidak hanya bakal mendapatkan satu unit rumah, lifter putri yang pernah menyumbang medali emas bagi Indonesia di test event Asian Games 2018 itu juga akan diangkat sebagai tenaga kontrak.

Dedi mengatakan, untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlit angkat besi, Pemerintah Provinsi Aceh juga sudah mengangkat yang bersangkutan sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh.

"Hal tersebut penting untuk memberikan ekonomi yang baik bagi sang atlet," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya