TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkembangan Jumlah ODP dan PDP COVID-19 di Provinsi Aceh

ODP di Kabupaten Simeulue jadi yang tertinggi

Pixabay.com/geralt

Banda Aceh, IDN Times - Jumlah status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Aceh meningkat. Akan tetapi pemerintah setempat memastikan hingga saat ini belum ada ditemukan pasien yang positif terkena virus.

“Jumlah ODP dan PDP di Aceh bertambah, tapi belum ditemukan positif COVID-19,” Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk Penanganan COVID-19, Saifullah Abdul Gani melalui keterangan tertulis, Rabu (25/3).

Berikut informasi perkembangan percepatan penanganan COVID-19 di Aceh, hingga Selasa (24/3) pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan ke Aceh, Terutama dari Malaysia

1. Ada 187 ODP dan 38 PDP

IDN Times/Khaerul Anwar

Jumlah ODP pada Senin (23/3) sebelumnya hanya 187 orang, kini bertambah 6 orang menjadi 193 orang yang tersebar di 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh. Sementara untuk PDP dikabarkan, hingga Selasa ada 38 orang. Dari jumlah tersebut, 31 orang sudah dipulangkan, 6 orang masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia.

Saifullah mengatakan, PDP yang masih dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit di Aceh. Satu orang di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia, Kota Lhokseumawe, dan 5 orang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh.

“Yang di Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin termasuk dua PDP baru, yakni berusia 34 tahun dan 38 tahun. Keduanya laki-laki,” ungkapnya.

Kedua pria tersebut kini dirawat sesuai SOP penanganan PDP COVID-19 di ruang isolasi Respiratory Intensive Care Unit Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin.

2. Sadar, PDP datang sendiri ke rumah sakit

Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020). Saat ini pihak rumah sakit telah mengisolasi 10 orang PDP terduga COVID-19 dan tiga orang PDP telah dinyatakan negatif/sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk Penanganan COVID-19 menyampaikan, pasien PDP berusia 34 tahun kini telah menjalani perawatan. Sebelumnya pada Senin kemarin, ia datang sendiri ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin.

Pasien tersebut mengaku mengalami keluhan berupa demam, pilek, dan batuk, usai dirinya melakukan sejumlah perjalanan ke luar negeri dalam beberapa waktu belakangan.

“Datang sendiri ke rumah sakit, Senin sekira pukul 16.00 WIB dengan keluhan demam, batuk, dan pilek. Ia memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penularan, yakni baru pulang dari Malaysia,” ujar Saifullah.

3. Pasien PDP yang meninggal sebelumnya telah dimakamkan sesuai standar penanganan COVID-19

Pemakaman Guru Besar UGM yang positif COVID-19. Dok Humas RSUP Dr Sardjito

Sementara itu, mengenai pemakaman PDP berusia 56 tahun yang meninggal dunia pada Selasa kemarin, di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin kabarnya telah dimakamkan di suatu tempat sesuai yang disepakati oleh pihak keluarga.

Sehubungan dengan itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk Penanganan COVID-19 belum bisa memastikan hasil spesimen PDP yang sebelumnya sempat dirawat di ruang isolasi Respiratory Intensive Care Unit tersebut. Tak hanya itu, ia pun mengaku jika dirinya tidak mengetahui di mana tempat pemakamannya.

“Hasil pemeriksaan spesimen belum kami terima, namun perlakuan terhadap jenazahnya sesuai SOP bagi jenazah pasien infeksius, COVID-19,” imbuhnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya