Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19

Moeldoko akan koordinasikan tawaran Ukrida ke BNPB

Jakarta, IDN Times - Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) berinisiatif meminjamkan rumah sakit pendidikan di lingkungan kampusnya. Hal ini diungkapkan Rektor Ukrida, Wani Devida Gunardi, ketika bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

“Kami ingin mengambil peran lebih lanjut untuk membantu pemerintah tanggulangi COVID-19,” ungkap Wani di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (24/3).

1. RS Ukrida memiliki fasilitas untuk melayani pasien rawat inap

Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19Ilustrasi Alat Pelindung Diri (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Wani menjelaskan, RS tersebut telah selesai pembangunannya. Namun, belum beroperasi. RS Ukrida kata Wani, sudah memiliki fasilitas dan peralatan untuk melayani pasien rawat inap.

"Izin operasional saat ini sedang dalam proses di Dinas Kesehatan DKI Jakarta," katanya.

Baca Juga: Ini 5 Rumah Sakit Isolasi dan 32 Puskesmas untuk COVID-19 di Langkat

2. Moeldoko akan koordinasikan tawaran Ukrida ke BNPB

Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sementara itu, Moeldoko sangat mengapresiasi adanya inisiatif itu. Rencananya, tim dari KSP akan berkoordinasi ke BNPB sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, terkait tawaran Ukrida.

“Nanti akan kami komunikasikan dengan BNPB, selain itu akan ada tim dari KSP yang akan melihat lokasi. Sehingga, akan diketahui nantinya akan difungsikan sebagai apa,” ujar Moeldoko.

3. Ini fasilitas di RS Ukrida

Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19Ilustrasi Alat Pelindung Diri (Dok. Humas Pemprov Jateng)

RS Ukrida yang berlokasi di Kebon Jeruk Jakarta Barat tersebut memiliki fasilitas dan sarana yang cukup memadai. Untuk ruang rawat inap tersedia sebanyak total 278 tempat tidur, disertai ruang isolasi.

Selain itu, untuk konfigurasi rawat intensif tersedia sekitar 42 tempat tidur berupa ruangan HCU, ICU, ICU isolasi dan lainnya. Kemudian, untuk konfigurasi Instalasi Gawat Darurat terdiri dari 11 tempat tidur dan dilengkapi ruang isolasi.

Kesiapan RS Ukrida ini menambah daftar tempat rujukan untuk menangani pasien corona COVID-19. Beberapa hari lalu, pemerintah menyiapkan RS darurat yaitu di Wisma Atlet, Kemayoran.

4. Kasus positif virus corona bertambah menjadi 686 kasus

Rumah Sakit Pendidikan Ukrida Siap Tangani Pasien COVID-19Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa penambahan kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah. Saat ini jumlah kasus bertambah menjadi 686 kasus. Artinya, terdapat penambahan kasus sebanyak 107 kasus dari data sebelumnya yaitu 579 kasus.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif sebanyak 107 kasus, sehingga total saat ini adalah 686 kasus positif" kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Selasa (24/3).

Yuri menyampaikan, penambahan kasus tersebut terhitung sejak Senin (23/3) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
 
Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 24 provinsi. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu 424 kasus. Lalu peringkat kedua diduduki oleh Banten dengan 65 kasus dan dilanjutkan oleh Jawa Barat 60 kasus.

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 24 provinsi di Indonesia :

1. Bali 6 kasus
2. Banten 65 kasus
3. Yogyakarta 6 kasus
4. DKI Jakarta 424 kasus
5. Jawa Barat 60 kasus
6. Jawa Tengah 19 kasus
7. Jawa Timur 51 kasus
8. Kalimantan Barat 3 kasus
9. Kalimantan Timur 11 kasus
10. Kalimantan Tengah 3 kasus
11. Kepulauan Riau 5 kasus
12. Sulawesi Utara 2 kasus
13. Sumatera Utara 7 kasus
14. Sulawesi Tenggara 3 kasus
15. Sulawesi Selatan 4 kasus
16. Lampung 2 kasus
17. Riau 1 kasus
18. Jambi 1 kasus
19. Maluku Utara 1 kasus
20. Maluku 1 kasus
21. Papua 3 kasus
22. Kalimantan Selatan 1 kasus
23. Nusa Tenggara Barat 1 kasus
24. Sumatera Selatan 1 kasus

Sementara untuk lima kasus lainnya masih dalam proses verifikasi.

Baca Juga: Ikatan Dokter: Tenaga Medis Mulai Kewalahan Tangai Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya