Krisis Air Bersih Mulai Melanda Sebagian Wilayah Ponorogo
25 kepala keluarga di dua desa sudah terdampak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times – Krisis air bersih mulai melanda sebagian wilayah di Kabupaten Ponorogo. Sumber air yang selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah ada yang kering dan menyusut.
Dampak musim kemarau itu dirasakan puluhan warga Desa Duri, Kecamatan Slahung dan Desa Pandak, Kecamatan Balong. Pemerintah desa setempat akhirnya mengajukan permohonan droping air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo.
“Pengajuannya sudah beberapa hari yang lalu,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono melalui pesan pada aplikasi WhatsApp, Kamis (30/7/2020).
1. Air bersih mulai didistribusikan
Permintaan itu ditindaklanjuti dengan melakukan survey ke lokasi yang dinyatakan mulai terjadi krisis air bersih. Petugas BPBD akhirnya mengetahui tingkat kebutuhan air bersih bagi warga. Dari total 70 kepala keluarga (KK) di wilayah dua desa itu, sekitar 25 KK yang sudah mengalami kesulitan air bersih.
Oleh karena itu, pihak BPBD mendistribusikan 6 ribu liter air bersih di masing-masing wilayah Desa Duri dan Pandak, Rabu (29/7/2020). “Kami lihat dulu perkembangannya. Mampu bertahan berapa hari air yang kami kirim untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujar Budiono.
Baca Juga: 11 Pasien COVID-19 Baru di Ponorogo, Delapan Merupakan Santri Gontor
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.