TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Krisis Air Bersih Mulai Melanda Sebagian Wilayah Ponorogo 

25 kepala keluarga di dua desa sudah terdampak  

Petugas BPBD Kabupaten Ponorogo mendistribusikan air bersih di wilayah Kecamatan Slahung, Rabu (29/7/2020). IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times – Krisis air bersih mulai melanda sebagian wilayah di Kabupaten Ponorogo. Sumber air yang selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sudah ada yang kering dan menyusut.

Dampak musim kemarau itu dirasakan puluhan warga Desa Duri, Kecamatan Slahung dan Desa Pandak, Kecamatan Balong.  Pemerintah desa setempat akhirnya mengajukan permohonan droping air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo.

“Pengajuannya sudah beberapa hari yang lalu,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono melalui pesan pada aplikasi WhatsApp, Kamis (30/7/2020).

1. Air bersih mulai didistribusikan 

Droping air bersih di wilayah Kabupaten Ponorogo sebagai dampak musim kemarau tahun ini. Dok.IDN Times/Istimewa

Permintaan itu ditindaklanjuti dengan melakukan survey ke lokasi yang dinyatakan mulai terjadi krisis air bersih. Petugas BPBD akhirnya mengetahui tingkat kebutuhan air bersih bagi warga. Dari total 70 kepala keluarga (KK) di wilayah dua desa itu, sekitar 25 KK yang sudah mengalami kesulitan air bersih.

Oleh karena itu, pihak BPBD mendistribusikan 6 ribu liter air bersih di masing-masing wilayah Desa Duri dan Pandak, Rabu (29/7/2020). “Kami lihat dulu perkembangannya. Mampu bertahan berapa hari air yang kami kirim untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujar Budiono.

2. Data tahun lalu dijadikan acuan penanganan krisis air bersih 

Droping air bersih di Ponorogo pada musim kemarau tahun ini. Dok.IDN Times/Istimewa

Seiring dengan itu, pemantauan dampak kemarau juga dilakukan di sejumlah titik. Sedikitnya di 47 lokasi yang tersebar di 14 desa. Titiknya berada di wilayah 10 kecamatan, seperti Slahung, Balong, Pulung, Pulung, dan Bungkal.  

Peta dari dampak musim kemarau setahun lalu itu menjadi acuan bagi BPBD untuk menangani potensi keadaan yang sama tahun ini. “Wilayah yang sebelumnya mengalami kekurangan air bersih harus kami waspadai,” ujar Budiono.

Baca Juga: 11 Pasien COVID-19 Baru di Ponorogo, Delapan Merupakan Santri Gontor

Verified Writer

Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya