Tradisi Pesilat Bulan Suro Tidak Digelar di Madiun
Pengurus kedua perguran silat teken maklumat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Untuk kedua kalinya para pesilat di wilayah Madiun tidak menggelar tradisi peringatan bulan Muharam atau Suro. Sebab, PPKM akibat pandemik COVID-19 masih diterapkan.
Menteri Dalam Negeri juga telah menerbitkan istruksi yang melarang kegiatan seni budaya digelar selama PPKM Level 4,3, dan 2. Berdasarkan aturan itu pengurus pusat kedua perguruan silat sepakat untuk tidak melaksanakan tradisi untuk menjaga kondusifitas warga. Selain itu, mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Baca Juga: Unik, Batik Madiun Akan Ditambah Logo ‘Kampung Pesilat’
1. Tradisinya setiap malam Suro dan pertengahan bulan
Ketua Umum PSHT Moerdjoko mengatakan bahwa pengurus wilayah, cabang dan ranting bertanggungjawab mengendalikan anggota untuk tidak melanggar kesepakatan tersebut. Apabila ada yang melanggar, maka akan ditindak secara hukum.
"Untuk malam satu suro yang biasanya ada kegiatan nyekar atau ziarah, sudah kami instruksikan kepada anggota untuk ditiadakan. Sebagai gantinya, bisa melakukan doa bersama (secara virtual)," ujar dia.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Pesilat Dilarang Gelar Tradisi Suro di Madiun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.