Vaksinasi COVID-19 Uni Eropa Dimulai, Terjadi Insiden di Jerman
Termasuk masalah penyimpanan di suhu dingin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Uni Eropa (UE) memulai vaksinasi massal untuk menghentikan penyebaran COVID-19 pada Minggu pagi (27/12/2020). Negara-negara di blok tersebut menggunakan vaksin COVID-19 buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech dalam langkah besar tersebut.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Sabtu pekan lalu mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua negara anggota (27 negara) yang secara kumulatif terdiri dari 446 juta orang. Bahkan menurutnya beberapa negara telah mulai memberikan suntikan pada hari Sabtu, sebagaimana dilaporkan BBC.
Sejumlah pejabat tinggi blok itu menyebut upaya bersama itu sebagai momen persatuan yang menyentuh. Sayangnya, menurut laporan Channel News Asia, upaya tersebut tidak seutuhnya berjalan mulus. Berikut sejumlah kendala yang dihadapi Eropa dalam proses vaksinasinya.
Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin
1. Kelebihan dosis vaksin, empat orang dirawat
Menurut laporan, telah terjadi kecelakaan dalam penyuntikan vaksin Pfizer di Stralsund, di pantai utara Jerman. Di mana delapan pekerja di sebuah panti jompo di Stralsund disuntik dengan dosis lima kali lipat lebih banyak dari yang direkomendasikan. Akibat hal itu, empat orang dirawat di rumah sakit.
“Saya sangat menyesali kejadian itu. Kasus individu ini karena kesalahan individu. Saya berharap semua yang terkena dampak tidak mengalami efek samping yang serius,” kata pemimpin wilayah itu, Stefan Kerth, Senin.
Sementara itu di Jerman selatan, para pejabat harus mengirimkan kembali sekitar 1.000 dosis vaksin setelah mengetahui bahwa vaksin-vaksin itu telah diangkut dalam kotak pendingin yang biasanya digunakan untuk piknik atau perjalanan berkemah. Prosedur pengangkutan yang tidak sesuai anjuran itu gagal menjaga vaksin tetap dingin.
Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin