TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keluarga Korban Pajero Maut di Menara Saidah: Biayai Hidup Balita Itu

2 Orang tewas akibat ditabrak Pajero di depan Menara Saidah

Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Tabrakan maut terjadi di Jalan MT Haryono, atau di depan Menara Saidah, Jakarta, melibatkan Pajero Sport kelir hitam, dua mobil, dan enam sepeda motor, Rabu (25/5/2022) malam. Akibat peristiwa tersebut, dua orang tewas di tempat dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.

Adapun kedua korban tewas akibat insiden tabrakan maut Pajero Sport di Menara Saidah, merupakan pasangan suami-istri, di mana sang suami berprofesi sebagai driver ojek online. Sementara sang anaknya yang masih balita (4 tahun), selamat dan mengalami luka-luka.

Baca Juga: 2 Tewas, Sopir Pajero Tabrak 7 Motor di Menara Saidah Diamankan

1. Kronologi kejadian tabrakan maut Pajero Sport di Menara Saidah

Ilustrasi Kecelakaan Kendaraan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian, awal peristiwa itu terjadi usai diduga sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) Pajero melaju dengan kecepatan tinggi di tengah lalu lintas yang padat.

Pajero Sport dengan nomor polisi BP 1125 SS itu melaju kencang dari arah Cawang menuju Pancoran. Namun, mobil itu hilang kendali hingga menubruk sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Akibatnya, pasangan suami-istri tewas seketika di lokasi kejadian, dan enam orang lainnya serta anak dari pasutri yang mengalami luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih untuk mendapatkan perawatan.

Panit Lantas Wilayah Pancoran, Iptu Denny Setiawan, mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas. Sementara ada pula yang mengalami luka berat.

"Betul tadi di TKP kurang lebih yang meninggal di tempat ada dua. Kemudian yang luka berat, luka ringan udah dibawa ke rumah sakit," kata Denny kepada wartawan disitat ANTARA, Kamis (26/5/2022).

2. Saksi ceritakan banyak motor tergencet

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Salah seorang korban selamat, Kokoy, kemudian menceritakan bagaimana peristiwa mencekam itu berlangsung. Kokoy sendiri adalah sopir taksi Gamya, yang mobilnya ikut dihantam Pajero Sport dari belakang hingga ringsek.

"Awalnya Pajero berhenti di posisi 200 meter dari belakang sini. Enggak lama kemudian terdengar suara teriakan, enggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Lalu, mobil saya diseruduk," kata Kokoy.

Ketika itu, lanjut Kokoy, kondisi lalu lintas di lokasi ramai bahkan cenderung padat. Kokoy tak tahu kenapa sopir Pajero Sport maut itu berjalan kencang hingga menyeruduk tujuh motor sebelum menabrak taksi yang dibawanya.

"Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," ucapnya.

Baca Juga: Pengemudi Yaris yang Ditampar Sopir Pajero Akhirnya Lapor ke Polda

3. Tuntutan keluarga korban

Pixabay

Sementara itu, Retno Lestari, keluarga korban, dalam sebuah keterangan mengatakan, pihaknya sangat terpukul atas peristiwa kecelakaan itu. Pasutri beserta anaknya tersebut, sebenarnya hendak pulang ke Depok, usai menginap di rumah orangtuanya di Cipinang, Jakarta Timur.

Keluarga sedih, lantaran pasutri itu menjadi korban, dan meninggalkan anak semata wayang yang masih balita.

"Bagaimana ya, dia masih bayi, kini jadi yatim piatu. Mana anaknya dekat banget sama ayahnya. Kalau nangis panggil ayahnya terus," kata Retno Sulastri, keluarga korban.

Pihak keluarga kemudian berharap agar pelaku dapat bertanggung jawab atas perbuatannya. "Kami ingin pelaku bertanggung jawab, dan menanggung biaya hidup balita itu," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya