Terima Dubes China, Ridwan Kamil Ingin Perpanjang Kerja Sama
Perpanjang program Sister Province
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kunjungan kerja Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, di Ruang Tamu Gubernur, Gedung Sate Bandung, Jumat (26/5).
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Ridwan Kamil mengutarakan keinginannya untuk memperpanjang program Sister Province dengan beberapa provinsi di China.
Sejak 2017 Jabar telah menjalin kerja sama Sister Province dengan empat provinsi yaitu Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang.
Secara khusus, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa Provinsi Sichuan sempat banyak membantu Jabar pada masa awal pandemik COVID- 19 seperti mengirim masker, dan sejumlah alat kesehatan lain.
Baca Juga: 5 Upaya Pemprov Jabar Ciptakan Ponpes Mandiri Lewat Program OPOP
1. Tawarkan konsep ekonomi hijau
Sejalan dengan target zero emission di 2060, Kang Emil pun menawarkan konsep Green Economy Jabar - China. Menurutnya, Jabar membutuhkan pembangunan di sektor energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, panas bumi, angin, dan sumber energi lainnya.
"Geotermal (panas bumi) Jawa Barat punya, baru tereksplorasi sekitar 10 persen," ucap Ridwan Kamil kepada Lu Kang.
Selain itu kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, kini juga tengah jadi isu hangat di Indonesia. Kang Emil pun menilai bahwa kendaraan listrik bisa jadi peluang investasi yang dapat dimanfaatkan Jabar - China.
Gubernur juga memaparkan iklim investasi di Jabar. Menurut dia, 60 persen industri Indonesia berlokasi di Jabar.
"Populasi terbesar ada di Jabar, tentu menjadi market yang besar pula untuk investasi. Jawa Barat juga provinsi yang dekat dengan Ibu Kota," katanya.
Baca Juga: 7 Wajah Perkembangan Jawa Barat di Tangan Gubernur Ridwan Kamil