TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terima Rombongan PUPR, Hendi Tekankan Pentingnya Sinergitas

Hal itu demi akselerasi pembangunan terkait infrastruktur

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menerima kunjungan Diklat PIM Nasional Kementerian PUPR di Situation Room Balaikota Semarang, Rabu (21/4/2021). (Dok. Pemkot Semarang)

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut, sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi salah satu kunci dalam melakukan akselerasi pembangunan, khususnya terkait infrastruktur. 

Ia pun memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang berperan dalam pembangunan wilayah Kota Semarang, terlebih dalam upaya penanganan banjir di wilayah timur Kota Semarang.

Baca Juga: Pemkot Semarang Libatkan 400 Warung untuk Distribusikan Bansos

1. Membuat konsep waterfront city

Normalisasi Sungai Beringin Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Lebih lanjut Hendi menjelaskan, upaya yang dilakukan antara lain melakukan revitalisasi banjir kanal timur, pemberian pompa di Sungai Tenggang berkapasitas 12 ribu liter per detik, dan pompa di Sungai Beringin berkapasitas 10 ribu liter per detik. 

Sejalan dengan itu, ia kemudian juga mengarahkan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan pariwisata dengan membuat konsep waterfront city. Menurutnya, Kali Semarang yang semula kerap disebut sebagai jamban terpanjang di dunia yang kumuh, kemudian dapat bertransformasi mendukung estetika kota. 

“Kalau infrastruktur bagus, sungai berfungsi dengan baik, maka arus transportasi menjadi lebih cepat sehingga terjadi peningkatan ekonomi dan sosial budaya,” tandasnya saat menerima kunjungan Diklat PIM Nasional Kementerian PUPR di Situation Room Balaikota Semarang, Rabu (21/4/2021).

2. Perbaikan jalan rusak

Petugas Jasa Marga membersihkan sampah di gardu tol Muktiharjo Semarang (IDN Times/Dhana Kencana)

Hendi lantas menegaskan akselerasi pembangunan di Kota Semarang merupakan kerja keras semua pihak. Ia sekaligus menekankan kepada para pejabat di Pemerintah Kota Semarang untuk terus berinovasi. 

“Tidak boleh ada di zona nyaman dan bekerja rutinitas berangkat kerja jam 7 pulang jam 3. Lakukan inovasi perbaikan infrastruktur,” tegasnya.

Hendi juga mencontohkan jika perbaikan jalan di Kota Semarang dalam beberapa tahun terakhir menggunakan material lain selain aspal. Hal itu dilakukan agar kondisi jalan yang prima dapat bertahan lebih lama. 

Sementara itu, pimpinan rombongan diklat dari Kementerian PUPR, Dharma Nursani merasa semakin tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai strategi peningkatan infrastruktur yang dilakukan orang nomor satu di Kota Semarang tersebut. 

“Tema visitasi di kota Semarang kali ini adalah penerapan good governance dalam percepatan infrastruktur. Kami akan belajar melalui best practice lewat visitasi di kota Semarang kali ini,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkot Semarang Larang Bandara dan Pelabuhan Layani Pemudik 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya