TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenhub Gandeng Dua Konsultan Inggris Siapkan LRT Jabodebek dan KCJB

Bantu pastikan kesiapan operasional

Penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia, Senin (16/1). (Dok. Kemenhub)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) menjalin kerja sama dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia. 

Kesepakatan tersebut tertuang dalam komitmen kerja sama yang telah ditandatangani pada Senin (16/1), dan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins. 

Baca Juga: Kemenhub Gandeng Konsultan Inggris untuk Operasional LRT dan KCJB

1. Inggris berpengalaman dalam membangun infrastruktur perkeretaapian

Penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia, Senin (16/1). (Dok. Kemenhub)

Pada kesempatan itu, Menhub menjelaskan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Kedua proyek ini sedang menuju tahap akhir konstruksi. Diharapkan kerja sama ini akan memastikan operasional kedua moda transportasi tersebut dapat dilakukan pada tahun ini dengan tingkat keselamatan yang baik,” ujar Menhub.

Menhub pun mengatakan, Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki berpengalaman dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya. 

“Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki dapat kita manfaatkan untuk melakukan transfer knowledge dan alih teknologi di bidang perkeretaapian,” ujarnya.

2. Kedua moda transportasi menggunakan teknologi tinggi

Penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) dengan dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia, Senin (16/1). (Dok. Kemenhub)

Kedua proyek, baik LRT Jabodebek maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sama-sama menggunakan teknologi yang tinggi. 

LRT Jabodebek sendiri dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC)  dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, yang memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis. 

Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia.

Baca Juga: Tutup Tahun 2022, DJKA Operasikan Jalur KA Hingga Bangun Stasiun Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya