TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mentan SYL Kukuhkan Petani Champion Cabai dan Bawang Merah di Surabaya

Kuatkan produktivitas dan jaga inflasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan Petani Champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11). (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan Petani Champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11). 

Pengukuhan ini sekaligus menjadi upaya penguatan produksi cabai dan bawang dalam negeri demi menjaga inflasi ketika petani mengalami gangguan panen akibat cuaca yang tidak menentu.

"Pengukuhan dan deklarasi ini merupakan bentuk bela negara untuk kepentingan rakyat. Kita tanpa sadar telah membantu negara dalam menjaga inflasi dengan menyiapkan produktivitas bagi kebutuhan masyarakat," jelas Mentan SYL.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Kementan Imbau Mitigasi Selalu Disiagakan

1. Semua pihak terkait harus aktif berinovasi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan Petani Champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11). (Dok. Kementan)

Menurut Mentan, Petani Champion bawang dan cabai yang ada di Surabaya harus memberi dampak positif terhadap subsektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan desa. 

Menurutnya, semua pihak harus membuat akselerasi dan inovasi agar produksi cabai dan bawang bisa meningkat tajam.

"Kalau kalian bisa menjaga bawang merah dan bawang putih dari inflasi itu artinya kalian hebat. Kalian telah menjadi orang yang selama ini berani menolak importasi karena dukungan produksi dalam negeri," katanya.

2. Indonesia sudah tiga tahun tak impor beras

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan Petani Champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11). (Dok. Kementan)

Lebih jauh, Mentan SYL menjelaskan bahwa dalam membangun sektor pertanian harus dimulai dengan niat yang tulus dan tekad yang bulat. Berkat keseriusan tersebut, Indonesia mampu mempertahankan produksi beras selama tiga tahun berturut-turut.

"Kita sudah tiga tahun tidak impor. Dan hari ini apa yang kita kerjakan telah menembus langit karena bernilai ibadah. Jadi luangkanlah waktu untuk berjuang pada kepentingan rakyat. Jadi kalau ada inflasi langsung kita bergerak," katanya.

Baca Juga: Maksimalkan Alsintan, Ini Harapan Kementan bagi Petani 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya