TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemnaker Berangkatkan 250 PMI Sektor Perkebunan ke United Kingdom 

Total akan memberangkatkan 2.000 PMI

Pelepasan perdana 250 dari 500 PMI dilakukan Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), Suhartono didampingi, Stafsus Dita Indah Sari dan Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Minggu (3/7/2022). (Dok. Kemnaker)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas 2.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor formal Agriculture Workers (Pekerja Pertanian Musiman) ke Negara United Kingdom (UK) melalui Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), PT. Alzubara Manpower Indonesia.

Pelepasan perdana sebanyak 250 dari 500 PMI secara simbolis dilakukan Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), Suhartono didampingi, Stafsus Dita Indah Sari dan Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Minggu (3/7/2022).

Dalam sambutannya, Suhartono mengatakan bahwa setelah pandemik COVID-19, dan penutupan penempatan PMI, pihaknya merasa bangga bisa memberangkatkan 250 PMI sektor perkebunan ke UK.

Formasi sektor perkebunan di Negara UK sendiri di antaranya yakni Clock House Ltd (Firmin, Kenth word, Cox Health, Salman), MansField, Alan Hill Scotland, Dearnsdale, J Myath, G.H Dean dan Oakdane.

Baca Juga: Kemnaker Buka Peluang Kerja Sama Penempatan PMI dengan UEA

1. Telah menjalani seluruh proses

Pelepasan perdana 250 dari 500 PMI dilakukan Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), Suhartono didampingi, Stafsus Dita Indah Sari dan Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Minggu (3/7/2022). (Dok. Kemnaker)

Menurut Suhartono, seluruh PMI yang akan diberangkatkan tersebut, telah menjalani seluruh proses yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI) Nomor 18 Tahun 2017 beserta turunannya.

"Permintaan tenaga kerja yang cukup tinggi di sektor perkebunan di UK ini, menunjukkan bahwa kesempatan kerja bagi para pencari kerja luar negeri begitu besar dan kesempatan ini turut menyerap supply angkatan kerja Indonesia," ujarnya.

Suhartono juga meminta P3MI tak hanya sekadar mencari peluang kerja, tetapi juga harus menempatkan PMI yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi serta memiliki etos kerja baik, sehingga akan meminimalisasi permasalahan di masa mendatang.

2. Mayoritas 250 PMI akan ditempatkan di Skotlandia dan Inggris

Pelepasan perdana 250 dari 500 PMI dilakukan Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), Suhartono didampingi, Stafsus Dita Indah Sari dan Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah di ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Minggu (3/7/2022). (Dok. Kemnaker)

Suhartono pun menegaskan, kesempatan bekerja ke UK ini bukan hanya untuk memperoleh penghasilan saja dan menjadi peluang untuk memicu peningkatan daya saing PMI.

"Para PMI juga dapat memanfaatkan untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan dan membentuk karakter," katanya. 

Sementara itu, Ayub Basalamah mengungkapkan bahwa mayoritas 250 PMI akan ditempatkan di Skotlandia dan Inggris. Ia berpesan agar 250 PMI bekerja dengan penuh rasa syukur sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar, santun, taat aturan dan bangsa yang unggul SDM-nya. 

Baca Juga: Kemnaker Harap Dubes RI untuk Korsel Kawal Penempatan-Pelindungan PMI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya