LPDB-KUMKM Komitmen Tingkatkan Pembiayaan Ke Sektor Riil
Dukung ketahanan pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) bertekad untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor riil.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, selama ini penyaluran pembiayaan kepada koperasi didominasi oleh Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Sementara penyaluran ke koperasi yang bergerak di sektor riil seperti perikanan, pertanian atau perkebunan masih minim.
Menurutnya dengan memperbesar porsi pembiayaan ke sektor riil, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional akan semakin besar.
“Memang tidak mudah, sehingga perlu beberapa strategi dan terobosan. Koperasi sektor riil perlu pendampingan dan sentuhan lebih spesifik baik secara manajerial, akuntansi atau operasional," kata Supomo di Jakarta, Selasa (2/4).
1. Bantu koperasi temukan offtaker
Adapun di tahun ini dengan pagu alokasi penyaluran dana bergulir Rp1,85 triliun, LPDB-KUMKM menargetkan penyaluran pembiayaan ke koperasi sektor riil sebesar Rp600 miliar. Kemudian sisanya sebesar Rp1,25 triliun di sektor KSP.
“Ke depan porsi pembiayaan ke sektor riil akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” lanjut Supomo.
Untuk mencapai target peningkatan pembiayaan ke sektor riil ini, LPDB-KUMKM mengubah pola pendekatan dengan membantu koperasi menemukan offtaker atau pasar yang tepat.
Berdasarkan hasil kajian dan uji coba yang dilakukan, metode ini jauh lebih efektif seperti yang dilakukan kepada Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey Bandung.
“Jangan sampai koperasi sudah memproduksi atau membuat terobosan tapi market tidak ada. Ini yang kita coba untuk mempertemukan dengan offtaker-nya. Kalau dia suruh cari pasar sendiri berat bagi koperasi,” sambungnya.
Baca Juga: Peran Penting Satgas LPDB-KUMKM dalam Penyaluran Dana Bergulir