TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memasuki Ramadan, Kemendag: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Aman 

Mendag memantau langsung ke pasar

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meninjau harga dan stok bahan pokok di Pasar Induk Kramat Jati. (Dok. Kemendag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan, memasuki bulan Ramadan 1442 H harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan ketersediaan pasokan aman. 

“Selama bulan puasa dan menjelang Idulfitri. Dari hasil pantauan di Pasar Kosambi dan Pasar  Sederhana di hari pertama puasa ini, secara keseluruhan harga bapok stabil dan pasokan bapok tersedia. Secara umum, komoditas bapok di pasar tidak mengalami gejolak harga,” ujar Mendag Lutfi saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bapok secara langsung di Pasar Kosambi dan Pasar Sederhana di Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga: Gak Usah Khawatir, Kemendag Jamin Stok Beras Cukup Sampai Lebaran

1. Sinergi dengan pemerintah daerah

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Kamis (4/3/2021). (Dok. Kemendag)

Lebih lanjut, Lutfi juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah guna menghadapi potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Ia juga menilai dukungan dari pemerintah daerah juga penting dilakukan untuk memantau harga bapok di pasar secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok, menyiapkan jalur alternatif bila terjadi gangguan distribusi, serta melakukan komunikasi yang baik dengan media terkait informasi stabilisasi harga dan kecukupan stok bapok.

“Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang bertanggung jawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh bapok cukup dan harganya stabil. Ke-34 provinsi sudah melaporkan bahwa bapok tersedia dan harganya stabil, khususnya beras, gula, cabai, minyak goreng, dan daging sapi,” jelas Lutfi.

2. Perlu menambah pasokan untuk antisipasi

Ilustrasi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Lutfi juga menjelaskan, beberapa komoditas seperti beras, gula, dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk mengantisipasi cadangan stok akibat iklim ekstrem, kenaikan harga internasional, dan persediaan sebelum musim giling. 

Selain itu, komoditas cabai, khususnya varian rawit merah terus mengalami penurunan harga.  Hal itu disebabkan adanya penurunan harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra. Menurutnya, beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian, yaitu beras, daging sapi, dan  gula.  

“Kami bersama dinas provinsi akan terus memantau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium oleh Perum Bulog. Sementara itu, untuk daging  sapi, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk segera memobilisasi sapi  daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi, seperti wilayah Jabodetabek dan Aceh,” tuturnya.

Baca Juga: Kemendag Dorong Ekspor Barang Industri dan Industri Berteknologi Tinggi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya