TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemensos-LAPAN Kerja Sama Pemanfaatan Teknologi Atasi Masalah Sosial

Pengambilan data melalui satelit dan drone

Mensos Risma meninjau Balai Literasi Braille Indonesia "Abiyoso" di Cimahi. Mensos meminta pimpinan Balai "Abiyoso" untuk lebih mempertajam materi pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas netra (18/03/2021) (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial RI (Kemensos) menjalin kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk pengembangan sains dan teknologi dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan sosial. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan, pengolahan data dan informasi berbasis pengindraan jarak jauh dari LAPAN mempermudah pengambilan keputusan secara cepat dan tepat terkait mitigasi bencana, bantuan sosial, dan dukungan analisis kondisi lingkungan.

Baca Juga: Risma Buat Sistem Bansos Kemensos Transparan, Diluncurkan Bulan Ini

1. Bentuk sinergitas yang strategis

Mensos Risma Blusukan Temui Pemulung dan Gelandangan di Bantaran Sungai Ciliwung, Senin (28/12/2020) (Dok. Kemensos)

Lebih lanjut Risma menilai kerja sama antarkedua lembaga tersebut sangat strategis. Selain itu, bisa membantu pelaksanaan program kesejahteraan sosial sehingga bisa berjalan lebih baik, efektif, serta efisien. 

“Kerja sama ini mendukung penyediaan data berbasis pengindraan jarak jauh untuk menyusun kebijakan serta pelaksanaan program sesuai prinsip pembangunan, yaitu tematik, holistik, integratif, serta spasial," ujar Risma di kantor LAPAN, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

2. Pengelolaan data lebih rinci

Ilustrasi bantuan sosial. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Dengan bantuan LAPAN, Risma juga menilai pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terkait data penduduk dengan status sosial ekonomi terendah bisa diperkaya dan lebih akurat. 

Data berbasis pengindraan jauh juga bisa digunakan dalam pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), dalam hal pemetaan lokasi, melihat ketersediaan akses, serta menganalisis kondisi sebelum dan sesudah program pemberdayaan. 

"Data permukaan bisa dipotret dengan citra satelit hingga jarak setengah meter terkait kondisi dan menjadi data bahan pengambilan kebijakan," tandas Mensos.

Baca Juga: Kemensos Cairkan Bansos PKH Tahap II, Rp6,53 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya