Pemerintah Tegaskan Sikap Dukung Palestina dan Kutuk Agresi Israel
Menlu Retno telepon menteri luar negeri negara-negara lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menegaskan posisinya untuk selalu mendampingi Palestina dalam konfliknya dengan Israel. Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi dua tokoh terdepan yang memastikan dukungan terhadap Palestina.
Menurut Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Bagus Hendraning Kobarsyih, Presiden Jokowi telah menyampaikan serangkaian pernyataan dan sikap yang mendukung Palestina untuk bisa merdeka dari Israel.
"Presiden mengeluarkan pernyataaan yang mengutuk pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel," jelas Bagus, dalam Seminar Internasional Diplomasi Indonesia dalam Konflik Palestina-Israel yang digelar secara virtual, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Jadi Perhatian Dunia, Begini Awal Konflik Israel-Palestina
1. Sikap Presiden Jokowi dalam merespons konflik Palestina-Israel
Lebih lanjut Bagus menambahkan, Jokowi juga telah menjalin komunikasi dengan banyak pemimpin negara lainnya seperti Turki, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Bersama dengan Malaysia dan Brunei, Jokowi membuat joint statement atau pernyataan bersama yang intinya mengutuk tindakan Israel terhadap warga Palestina.
Adapun, pernyataan tersebut disampaikan Jokowi melalui akun Twitter resminya @jokowi, pada Minggu (16/5/2021) malam.
"Kami mengutuk dalam istilah terkuat pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," tulis pernyataan bersama tersebut.
Pemimpin tiga negara itu juga prihatin dengan perluasan permukiman ilegal Israel, serta penghancuran dan penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.
Editor’s picks
"Kami juga mengutuk pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel, melalui tindakan tidak manusiawi, kebijakan kolonial dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di wilayah pendudukan Palestina, dan sebagainya," tulis pernyataan tersebut.
Baca Juga: Ribuan Buruh KSPI Siap Gelar Aksi Bela Palestina Hari Ini