TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Oknum TNI di Wamena Diamankan, Punya 77 Butir Amunisi Ilegal

Keduanya sudah diamankan Subdenpom Wamena

Barang bukti berupa 77 butir amunisi ilegal kaliber 5,56 mm diamankan, IDN Times/ Istimewa

Timika, IDN Times - Dua oknum prajurit TNI yang berdinas di Kodim 1702/ Jayawijaya, Prada MS dan Pratu MS diamankan setelah memiliki dan menyimpan 77 butir amunisi ilegal kaliber 5,56 mm di tempat kosnya.

Kasus tersebut terungkap setelah penangkapan seorang kepala kampung berinisial LK yang menyerahkan puluhan amunisi tersebut kepada kedua oknum prajurit TNI itu.

Baca Juga: Prajurit TNI Anggota Yonif 756/WMS Wamena Kabur Bawa Senjata

Baca Juga: Terlibat Dugaan Jual Amunisi di Papua, 2 Oknum TNI Ditahan Pomdam 

1. TNI tidak mentoleransi anggota yang menyimpan amunisi ilegal

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring IDN Times/ Istimewa

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI Jo Sembiring, mengatakan, pihak TNI tidak akan mentoleransi siapapun, termasuk anggotanya yang memiliki atau menyimpan amunisi tanpa izin.

"Kasusnya masih terus didalami untuk mencari tahu tujuan dari kepemilikan dan penyimpanan amunisi ilegal ini," ujar Danrem melalui rilis, Kamis (9/2/2023) siang.

Baca Juga: Pengacara Duga 6 Oknum TNI Pelaku Mutilasi di Mimika Mau Cuci Tangan

2. Penangkapan dua oknum TNI setelah seorang kades diamankan

Lokasi dimana barang bukti puluhan amunisi ilegal disembunyikan, IDN Times/ Istimewa

Danrem menjelaskan, penangkapan dua prajurit Pratu MS dan Prada MS merupakan prajurit organik Kodim 1702/Jayawijaya itu, berawal dari penangkapan terhadap LK yang merupakan seorang kepala desa.

LK mengaku telah menyerahkan amunisi sebanyak 77 butir kepada kedua oknum TNI AD tersebut.

Mendapat info ini, kemudian Dandim 1702/JWY langsung mengembangkan informasi dengan memeriksa keduanya. Dari hasil pemeriksaan, didapati 77 butir amunisi tajam yang disimpan oleh keduanya.

“Kami masih mendalami dugaan keterlibatan kedua anggota ini dalam kepemilikan amunisi ilegal. Apakah juga ada keterlibatan dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau tidak, kami belum tahu. Namun yang jelas, kami akan usut sampai tuntas,” ujarnya.

Baca Juga: Jayapura Papua Diguncang Gempa M 5,4, Tak Berpotensi Tsunami 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya