PHINLA Dongkrak Ekonomi Warga DKI Jakarta Melalui Bank Sampah
Jumlah nasabah bank sampah meningkat dalam 1,5 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Advokasi PHINLA, Marcell Sinay, mengatakan program PHINLA berdampak baik untuk lingkungan dan ekonomi. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya warga yang aktif memilah sampah.
Bahkan, jumlah nasabah bank sampah meningkat selama tiga tahun program ini melakukan pendampingan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Ada 822 Kartu Keluarga (KK) yang tercatat menjadi nasabah bank pada pertengahan 2021.
"Tapi dengan kampanye, diskusi, sosialisasi yang dilakukan secara terus menerus, pada akhir 2022 meningkat menjadi 1.834. Jadi, dari 800 menjadi 1.800 itu baik, seribu, lumayanlah untuk pendataan selama 1,5 tahun," kata Marcell di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: KLHK: Sampah Sudah Jadi Urusan Prioritas di Tingkat Global
1. Meningkatkan ekonomi nasabah bank sampah
Marcell mengatakan, melalui bank sampah secara tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi nasabah. Hal ini tentu dapat membantu keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Menurut hasil monitoring data, total tabungan nasabah bank sampah dari wilayah yang didampingi PHINLA pada pertengahan 2021 hanya Rp9,9 juta. Namun, meningkat menjadi Rp25 juta pada akhir 2022.
"Jadi ini adalah dampak ekonomi yang meningkat juga, kita bisa bilang bahwa secara pengelolaan ekonomi itu ada peningkatan, karena semakin banyak warga yang menabung sampah di bank sampah," ujarnya.
Baca Juga: Mountrash Siapkan Mesin ATM Sampah di NTB, Bawa Sampah Dapat Cuan