Meninggal di Rumah Sakit, Kematian 5 Bayi Ini Memicu Kontroversi
Debora tak sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menangani bayi itu tidak sama dengan menangani orang dewasa. Mereka harus ditangani dengan cepat saat terjadi indikasi atau masalah kesehatan yang signifikan. Penanganan yang terlambat karena kendala administrasi, human error, atau masalah lainnya bisa berakibat fatal. Bahkan, beberapa kasus membuat bayi meninggal dunia.
Yang sedang menjadi perbincangan masyarakat adalah kematian bayi bernama Tiara Debora. Bayi mungil itu harus menghadap ke sang pencipta hari Minggu 3 September 2017 lalu. Putri kelima pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang tak terselamatkan diduga karena keterlambatan penanganan. Debora yang mengalami flu dan batuk, oleh dokter disarankan dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Lantaran tak ada biaya, sementara Rumah Sakit Mitra Keluarga tak menerima BPJS, Debora dirujuk ke rumah sakit lain. Sayangnya, tak ada rumah sakit lain yang bisa menerimanya karena alasan ketiadaan ruangan. Debora pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Dalam keterangan persnya, manajemen RS Mitra Keluarga menyatakan bahwa kondisi Debora saat diterima instalasi gawat darurat (IGD) sudah tidak sadar dan membiru. Selain itu, Debora memiliki riwayat lahir prematur dan penyakit jantung bawaan (PDA). Serta menurut RS, sang bayi tidak mendapat asupan gizi yang baik.
Debora tak sendiri, berikut adalah sejumlah kasus meninggalnya bayi di Rumah Sakit yang sempat memicu pro dan kontra:
1. Bayi Fayla Raafani meninggal diduga karena kelalaian pihak RS.
Bayi malang bernama Fayla Rafani Blegur harus meregang nyawa di usianya yang ke-14 bulan. Bayi ini diduga meninggal setelah disuntik antibiotik oleh dokter di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 1 November 2015.
Fayla diduga terkena alergi antibiotik yang membuat keluarnya cairan berbusa dari mulutnya. Selain itu, alergi itu juga membuat perutnya membesar. Diduga, lambatnya penanganan rumah sakit membuat kondisi Fayla memburuk dan kemudian meninggal. Orangtua Fayla pun melaporkan kasus dugaan malpraktik tersebut ke Kantor Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia dan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Sang Ibu Tersangka, Polisi Buru Perekam Penyiksaan Bayi J.
Baca juga: Detik-detik Mengharukan Seorang Bayi Meninggal di Pelukan Orangtuanya karena Meningitis.