TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahok Digugat Rp 14 Miliar oleh Kontraktor, Ahok Gugat Balik Kontraktornya!

Ahok tidak terima dirinya digugat ke pengadilan

suara.com/Kurniawan Mas'ud

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku digugat oleh kontraktor gara-gara pembangunan sekolah di DKI Jakarta. Tak mau kalah, Ahok pun mengajukan gugatan balik ke kontraktor tersebut.

Dilansir Kompas.com, (28/9), Ahok ingin membuat mereka nyaho (tahu rasa). Itulah alasannya melakukan gugat balik. Ahok mengatakan dirinya digugat 7 kontraktor kecil karena menginstruksikan lelang konsolidasi. Tak tanggung-tanggung jumlah gugatan ini mencapai 14 miliar rupiah.

lewatmana.com

Baca Juga: Habiskan 330 Juta Agar Mirip Beckham, Pria Ini Tetap Tidak Seperti Idolanya!

Ahok tidak terima dirinya digugat ke pengadilan. Seperti diketahui lelang konsolidasi arahan Ahok mensyaratkan lelang diikuti hanya oleh perusahaan besar. Karena itu pula lelang pembangunan sekolah sempat terhambat. Ahok pun berencana menguggat kembali para kontraktor tersebut.

Ahok melakukan gugatan balik dan perdata karena banyak sekolah yang bangunannya jelek dan menyebabkan kerugian puluhan hingga ratusan miliar juga.

Benarkah penggugat adalah kontraktor abal-abal?

poskotanews.com

Ahok menyesalkan gugatan sebesar 14 miliar rupiah oleh tujuh kontraktor tersebut. Dia mengatakan kontraktor yang menggugatnya merupakan kontraktor abal-abal dalam pembangunan sekolah.

Ahok mengatakan, kontraktor tersebut tidak suka karena dia menetapkan kebijakan lelang konsolidasi. Adapun lelang konsolidasi merupakan proyek pembangunan bernilai kecil dalam satu paket. Pengerjaan paket proyek itu dilakukan oleh satu kontraktor yang menang lelang. Ahok berniat untuk menggugat balik kontraktor yang menggugatnya itu.

suaranasional.com

Ahok mengatakan, tujuh kontraktor tersebut kini sudah masuk dalam daftar hitam. Ahok tidak mau mengambil risiko dengan menggunakan jasa mereka lagi dalam pembangunan sekolah ke depannya.

Adapun dari sekitar 1.708 bangunan sekolah di Jakarta saat ini, hanya 885 yang dalam keadaan layak. Sisanya, yakni sekitar 823, dinilai tidak layak pakai akibat rusak dalam berbagai skala, baik ringan, sedang, maupun berat.

Baca Juga: 7 Atlet Imut yang Mencuri Perhatian di PON XIX Jabar 2016.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya