TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Ada Ritual Tumbal, 5 Makam Pengikut Dimas Kanjeng Diselidiki Polisi

Mereka dinilai mati secara tidak wajar

Demas/Kriminalitas.com

Polisi saat ini tengah menyelidiki lima makam yang berada di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng. Pasalnya, kematian kelima orang tersebut dianggap tidak wajar. Bahkan satu di antaranya meninggal 10 hari sebelum Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi. Benarkah ada ritual tumbal yang telah dilakukan Dimas Kanjeng untuk bisa mewujudkan semua yang diinginkannya?

Dikutip Kompas.com, (28/10), hal tersebut terungkap dari pengakuan seorang warga yang mengatakan bahwa ribuan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Probolinggo yang dipimpin oleh Taat Pribadi ini akan jadi tumbal jika mereka tidak pulang atau pergi dari padepokan tersebut.

Demas/Kriminalitas.com

Camat Gading Slamet Hariyanto mengatakan, dari 3.119 orang pengikut sekarang tinggal 86 orang yang masih bertahan di tempat ini. Slamet pun mengimbau kepada pengikut Dimas Kanjeng untuk segera meninggalkan padepokan yang terletak 30 kilometer dari Kota Probolinggo tersebut. Jika berlama-lama berada di sana, dikhawatirkan mereka akan menjadi korban atau tumbal yang berikutnya.

Baca Juga: Gak Kaget Saat Ditangkap, Dahlan Iskan Mengaku Memang Sedang Jadi Incaran!

Di sisi lain, kehadiran para pengikut itu sempat membuat warga sekitar merasa was-was karena para pengikut itu tidak memiliki pekerjaan sama sekali.

Dipicu oleh kematian yang tidak wajar.

ilustrasi - pojokpitu.com

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki proses kematian 5 pengikut yang diketahui meninggal secara mendadak di Padepokan. Kematian kelima orang itu terjadi secara tidak wajar. Seluruhnya meninggal secara mendadak saat tinggal di Padepokan. Kelima makam pengikut tersebut atas nama S asal Brebes Jawa Tengah, SM asal Magetan, N warga Ngawi Jawa Timur, A asal Papua, serta I warga Kabupaten Probolinggo.

I meninggal sekitar sepuluh hari sebelum Dimas Kanjeng ditangkap polisi. Dia diketahui meninggal pada 12 September 2016 lalu. Kendati dari laporan awal mereka meninggal karena sakit, namun berdasarkan hasil penyelidikan polisi kelimanya meninggal secara mendadak. Bahkan saat dilarikan ke Puskesmas Gading dalam kondisi tidak bernyawa.

M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Polisi mencurigai mereka meninggal secara tidak wajar tanpa sepengetahuan anggota keluarganya. Polisi kesulitan untuk melakukan pengembangan penyelidikan karena pihak keluarga korban tidak kunjung melapor ke polisi.

Baca Juga: Kalah dari Snapchat dan Instagram Stories, Twitter Akan Tutup Vine.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya