TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-gara KTP, Pencoblosan di TPS Rizieq Shihab Ricuh

Harusnya pantia lebih punya otoritas dibandingkan warga.

Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com

Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rizieq Shihab mencoblos yang awalnya tenang, berubah menjadi ricuh. Bahkan, imbas dari kericuhan tersebut membuat Wiwin, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 17 diusir karena dia memberikan surat suara kepada calon pemilih yang menggunakan KTP lama.

Tribunews.com

Dikutip Liputan6.com, (19/4), sejumlah warga protes karena calon pemilih tersebut tidak memenuhi syarat karena menggunakan KTP lama yang sudah tak berlaku. Seharusnya para pencoblos menggunakan e-KTP.

Baca Juga: Begini Suasana Saat Para Kandidat Mencoblos di TPS Masing-masing. 

Kronologi awal mula kericuhan.

IDN Times

Komisioner KPU RI Ilham Saputra pun mendatangi mengunjungi TPS yang ricuh tersebut untuk mendinginkan suasana.  Dia menyayangkan terjadinya kericuhan tersebut. Menurut warga yang sudah terdaftar di DPT maka dia bisa memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara setempat.

Selain itu, Ilham juga menilai petugas di lapangan seharusnya mengecek lebih dulu kelayakan dari yang bersangkutan apakah dia memenuhi syarat untuk mencoblos atau tidak. Kalau memang sudah sesuai dengan peraturan, yang bersangkutan seharusnya sah untuk mencoblos.

Pencoblos bermasalah yang diduga bernama Berliana Sitorus diprotes oleh saksi pasangan calon nomor urut tiga, Anies-Sandi karena menilai KTP yang dibawanya sudah kadaluarsa. Namun, namanya tercatat dalam DPT. Akibatnya, saksi Anies-Sandi pun menilai hak untuk memilih yang bersangkutan diragukan.

Amukan warga semakin tak terkendali meskipun Wiwin sudah berupaya menenangkan suasana. Mereka menuntut Berliana untuk meninggalkan TPS. Karena warga semakin tak terkendli, Wiwin pun memilih untuk meninggalkan TPS tersebut.

Baca Juga: Usai Mencoblos, Para Tahanan KPK Acungkan Tiga jari. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya